Manajemen Madura United akan menyiapkan sanksi bagi para pemain yang kedapatan melanggar protokol kesehatan sejak pemain dikumpulkan hingga masa kompetisi Liga 1 Indonesia kembali dimulai.Kita optimis dengan harapan bahwa pemain Madura United sehat dan tidak ada yang terkena COVID-19
"Semoga mereka sudah sangat tahu dan paham bagaimana sekarang harus bersikap, dengan gaya hidup baru, dengan cara-cara baru. Mereka harus patuhi itulah," ujar pelatih Madura United Rahmad Darmawan dikutip dari laman resmi klub yang dipantau di Jakarta, Selasa.
Adapun protokol kesehatan yang wajib dipenuhi yakni menghindari kerumunan massa, tetap memakai masker setelah berlatih, hingga menjaga kondisi kebersihan diri.
Baca juga: Madura United haruskan semua pemain lakukan rapid test
Namun Rahmad tak menjelaskan lebih jauh apa sanksi yang akan diberikan jika para pemainnya kedapatan tidak menerapkan protokol kesehatan tersebut..
Langkah ini sama seperti yang dilakukan tim-tim di benua Eropa yang menerapkan peraturan tegas bagi para pemainnya. Bukan untuk membatasi, akan tetapi klub ingin menjaga kesehatan agar para pemain tak tertular COVID-19.
Madura United yang awalnya menolak tegas kelanjutan kompetisi dan kini telah melunak, berencana mengumpulkan pemainnya pada 20 Agustus. Seluruh pemain baik lokal maupun asing diharapkan sudah berkumpul.
Baca juga: Madura United kumpulkan pemain pada 20 Agustus
"Kami sudah meminta agar para pemain mulai mempersiapkan diri untuk berkumpul pada 20 Agustus mendatang. Semuanya, termasuk pemain asing," kata Rahmad.
Sebelum Iatihan nanti, RD menjelaskan bahwa para pemain akan menjalani swab test (tes usap) meski mereka telah mengantongi surat keterangan kesehatan sekembalinya ke pulau garam tersebut.
”Dokter tim sudah mempersiapkan untuk memastikan tentang kesehatan pemain. Kita optimis dengan harapan bahwa pemain Madura United sehat dan tidak ada yang terkena COVID-19,” kata dia.
Baca juga: Bek asing Madura United asah kontrol bola lewat sepak takraw
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020