Honda CT125 lahir berkat perkembangan konsep motor Honda Super Cub yang tidak hanya dapat digunakan di jalan perkotaan, tetapi juga untuk beragam aktivitas outdoor.
President Director AHM, Toshiyuki Inuma mengungkapkan bahwa Honda CT125 merupakan ikon motor bebek trekking legendaris dengan desain yang tangguh dan tak lekang oleh waktu dan dilengkapi penyematan teknologi modern.
"Honda CT125 hadir untuk memperluas kesenangan berkendara motor yang unik tak hanya di lingkungan perkotaan tetapi juga untuk berbagai aktivitas outdoor. Dengan performa mesin yang menyenangkan dan beragam fitur fungsional, model ini siap menemani beragam gaya hidup pengendaranya," ungkap Toshiyuki Inuma dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu.
Seperti diketahui, pada tahun 1964, nama legendaris CT lahir dan pertama kali digunakan pada Honda CT200 Trail 90. Tepat Pada tahun 2020, produk yang sudah melegenda selama hampir 60 tahun ini didesain ulang dengan perspektif modern terbaru yang dibekali dengan teknologi terkini melalui Honda CT125.
Baca juga: Motor bebek bekas harga Rp4 jutaan ke bawah
Baca juga: Android Auto ada di motor Honda Gold Wing Juni mendatang
Honda Treking CT125 ini hadir dengan menggunakan rangka yang rigid dan ringan, rangka belakang model ini dibuat lebih panjang untuk mengakomodasi barang bawaan yang lebih besar.
Karakter mesin 125cc yang menghasilkan torsi besar dan penyematan rem ABS pada Honda CT125 memberikan pengalaman berkendara yang semakin berbeda.
Executive Vice President Director AHM, Johannes Loman mengatakan bahwa AHM akan berusaha untuk memenuhi kebutuhan konsumen premium akan sebuah motor ikonik yang mengakomodasi keinginan pemiliknya untuk tampil beda dan dapat digunakan di perkotaan maupun berkendara jarak jauh menikmati alam.
"Kami melihat minat masyarakat yang tinggi akan motor bebek trekking yang ikonik. Melalui Honda CT125, pengendaranya dapat mengekspresikan ragam gaya hidup di berbagai kondisi jalan secara santai dan menyenangkan," kata Johannes Loman.
Motor ini juga dibekali dengan mesin 125cc, PGM-FI, 4 langkah dan berpendingin udara ini mampu memberikan respon yang menyenangkan di perkotaan maupun pengalaman berkendara motor yang nyaman untuk trekking dan turing.
Motor ini memiliki bore dan stroke 52.4 x 57.9mm dengan rasio kompresi 9.3:1. Tenaga maksimal yang dihasilkan adalah 6.5kW dicapai pada rpm 7.500 dan torsi maksimal sebesar 11 Nm pada rpm 4.500.
Pada bagian desain, Honda CT125 membawa perpaduan antara gaya hidup modern dan fungsionalitas pada keseluruhan bodinya yang tangguh dan modern. Motor ini juga memiliki model knalpot yang lebih tinggi untuk mempertahankan karakter sepeda motor trekking yang memberikan kesan kuat.
Tidak hanya itu, Honda juga menghadirkan banyak fitur dan fungsional hadir untuk melengkapi motor yang menjadi ikon bebek trekking ini. Untuk pencahayaan, Honda CT125 sudah mengadopsi sistem LED di keseluruhan fitur pencahayaan.
Untuk perjalan jarak jauh, motor ini sudah dibekali dengan tangki yang besar dengan kapasitas 5,3L untuk menemani pengendaranya berkendara jarak jauh.
Honda CT125 hadir dengan warna Glowing Red yang dipasarkan dengan harga On The Road (OTR) DKI Jakarta Rp75 juta. Model ini dipasarkan secara eksklusif di seluruh jaringan Honda Big Wing dan Wing dealer.
Baca juga: Penjualan sepeda motor Honda terjun bebas
Baca juga: Penjualan sepeda motor diprediksi turun sampai 45 persen
Baca juga: Honda CRF1100L Africa Twin Adventure dijual mulai Rp559 juta
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020