Lurah Kuningan Barat Agus Muharam, Rabu, mengatakan di Kuningan Barat terdapat lima RW yang membawahi 48 RT.
"Saat ini wifi gratis baru tersedia di kantor lurah dan di RW 05, rencana kami nanti semua RW menyediakan wifi gratis ini," kata Agus.
Menurut Agus, penyediaan wifi di setiap RW ini untuk mengakomodir para siswa agar bisa mengakses internet gratis di sekitar rumahnya.
Sehingga, kata dia, para siswa tidak perlu jauh-jauh ke kantor kelurahan untuk bisa belajar jarak jauh menggunakan jaringan internet gratis.
"Lagi pula di kantor kelurahan kita batasi jumlah anaknya, sehari maksimal 15 anak, terbagi dua shift. Satu shift tujuh orang," ujar Agus.
Pembatasan tersebut dilakukan sesuai dengan aturan pendisiplinan protokol kesehatan yakni menjaga interaksi fisik antara anak saat melaksanakan pembelajaran jarak jauh di Kantor Kelurahan Kuningan Barat.
Baca juga: Di Kelurahan Kuningan Barat ada jaringan internet gratis untuk siswa
Baca juga: Wali Kota Jakbar apresiasi wifi gratis untuk pelajar Duri Kosambi
Selain itu, pembatasan juga dikarenakan keterbatasan ruangan yang ada di ruang perpustakaan Kantor Kelurahan Kuningan Barat.
Sejak disediakan jaringan internet gratis di kantor Kelurahan Kuningan Barat pada Rabu (12/8), jumlah siswa yang datang antara 10 sampai dengan 15 orang setiap harinya.
Beberapa orang siswa juga ada yang belajar daring di saung RW 05 yang juga sudah disediakan jaringan internet gratis.
"Kita ajak masyarakat untuk bersama-sama membantu menyediakan jaringan internet gratis ini, supaya anak-anak bisa belajar dengan baik, dan para orang tua tidak lagi kesulitan membeli kuota," kata Agus.
Pihak kelurahan mempersilahkan pihak RW mencari sponsor atau warga yang peduli dan memiliki rezeki lebih untuk bergotong royong menyediakan jaringan internet gratis di wilayahnya.
Tentunya penyediaan jaringan internet gratis tersebut diawasi dan dibatasi agar benar-benar digunakan untuk belajar daring, bukan untuk bermain gim. Di Kantor Kelurahan Kuningan, jaringan internet gratis disediakan mulai pukul 06.30 sampai dengan 18.00 WIB.
Setiap siswa dibatasi penggunaannya setiap beberapa jam sekali. Selain itu, selama kegiatan belajar jarak jauh harus didampingi orang tua siswa.
Baca juga: Komisi A minta Pemprov DKI Jakarta sediakan Wi-Fi gratis untuk PJJ
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020