• Beranda
  • Berita
  • BMKG perkirakan kekuatan gempa Bengkulu lebih dahsyat jika tidak dobel

BMKG perkirakan kekuatan gempa Bengkulu lebih dahsyat jika tidak dobel

19 Agustus 2020 15:41 WIB
BMKG perkirakan kekuatan gempa Bengkulu lebih dahsyat jika tidak dobel
Warga Kelurahan Kandang Limun, Kota Bengkulu masih berada di luar rumah beberapa saat setelah gempa dobel bermagnitudo 6,9 dan 6,8 mengguncang daerah itu Rabu pagi. (Foto ANTARA/Carminanda)

kita dapat bayangkan kalau hanya 1 gempa, kekuatannya bisa di atas magnitudo 7 dan itu bahaya

Kepala Stasiun Geofisika Kelas III BMKG Kepahiang Litman mengatakan jika tidak terjadi dua kali gempa atau dobel maka diperkirakan kekuatan gempa yang mengguncang Bengkulu pada Rabu pagi bisa lebih dahsyat.

Terlebih, kata dia, gempa tersebut terjadi di sumber yang sama yaitu akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.

"Kita patut bersyukur posisi gempanya dobel  dengan kekuatan yang hampir sama di waktu yang berdekatan, kita dapat bayangkan kalau hanya satu gempa tadi itu kekuatannya bisa di atas magnitudo  7 dan itu bahaya," kata Litman di Bengkulu, Rabu.

Baca juga: BPBD laporkan satu rumah rusak akibat gempa magnitudo 6,9 di Bengkulu

Menurut dia, dengan terbagi dua maka kekuatan gempa menjadi berkurang sehingga dampak yang kerusakan yang ditimbulkan tidak terlalu parah ketimbang jika gempa tersebut hanya terjadi satu kali.

Ia menambahkan pascagempa dobel bermagnitudo 6,9 dan 6,8 yang mengguncang Provinsi Bengkulu pada Rabu  pukul 05.23 WIB, BMKG mencatat telah terjadi sebanyak 10 kali gempa susulan dengan magnitudo yang lebih kecil.

Gempa susulan pertama terjadi sekitar pukul 05. 39 WIB dengan magnitudo 4,9, gempa susulan kedua pukul 05.57 WIB dengan magnitudo 4,7 dan gempa susulan ketiga terjadi selang beberapa detik setelah gempa susulan kedua dengan magnitudo 3,9.

Baca juga: Gempa kembar di Bengkulu terjadi di Segmen Megathrust Mentawai-Pagai

Kemudian, gempa susulan keempat terjadi pukul 06.10 WIB dengan magnitudo 3,8, gempa susulan kelima terjadi pukul 06.13 WIB dengan magnitudo 3,4, gempa susulan keenam terjadi pukul 06.15 WIB dengan magnitudo 4,0 dan gempa susulan ketujuh terjadi pada pukul 06. 17 WIB dengan magnitudo 4,2.

Selanjutnya, gempa susulan kedelapan terjadi pukul 06.19 WIB dengan magnitudo 4,0, gempa susulan kesembilan terjadi pukul 08.37 WIB dengan magnitudo 4,7 dan gempa susulan kesepuluh terjadi pukul 08.54 WIB dengan magnitudo 3,7.

Baca juga: Di Bengkulu terjadi tujuh kali gempa susulan pascagempa M 6,9

"Jadi sudah 10 kali gempa susulan dengan magnitudo antara 3 dan 4, terakhir gempa susulan tercatat pada pukul 08.54 WIB tadi," ucapnya.

Sebelumnya, guncangan gempa pertama bermagnitudo 6,9 berpusat pada 4.50 Lintang Selatan (LS) dan 100.91 Bujur Timur (BT) di Barat Daya Bengkulu dengan kedalaman 10 kilometer.

Posisi titik gempa berada di 169 kilometer bagian barat daya Bengkulu, 177 kilometer barat laut Enggano Bengkulu, 185 kilometer barat daya Bengkulu Utara dan 188 kilometer barat daya Bengkulu tengah dan 682 kilometer barat laut Jakarta Indonesia.

Baca juga: Gempa magnitudo 6,9 guncang Bengkulu tidak berpotensi tsunami

Sedangkan gempa kedua berada di titik 3.74 Lintang Selatan dan 101.56 Bujur Timur pada kedalaman 11 kilometer dengan lokasi titik gempa berada di 78 kilometer Barat Daya Bengkulu Utara, 78 kilometer Barat Laut Bengkulu-Bengkulu,94 kilometer Barat Daya Lebong-Bengkulu, 96 kilometer Barat Laut Bengkulu Tengah, 644 kilometer Barat Laut Jakarta.

Guncangan gempa ini membuat warga Kota Bengkulu yang sedang melaksanakan Shalat Subuh berlarian keluar rumah.

Baca juga: Gempa 5,7 SR guncang Mukomuko Bengkulu

Pewarta: Carminanda
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020