Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga memiliki keyakinan besar bahwa Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mampu meminimalisasi tindakan kekerasan terhadap anak dan perempuan karena komitmen Gubernur HM Nurdin Abdullah.Kekerasan anak dan perempuan masih mengalami peningkatan, namun kami yakin dengan bergandengan tangan dan bersinergi maka bisa terselesaikan
Menteri Bintang Puspayoga di Makassar, Rabu, mengatakan Gubernur HM Nurdin Abdullah dalam berbagai kebijakannya dalam perlindungan anak menjadi hal yang paling penting dalam menekan tindak kekerasan anak dan perempuan.
"Bicara kekerasan tidak dapat dipungkiri apalagi di masa pandemi COVID-19. Saya memiliki keyakinan yang besar itu bisa diminimalisasi melihat komitmen yang diberikan gubernur dengan memberikan penghargaan kepada bupati, wali kota, kader, kemudian anak-anak, itu lima arahan Bapak Presiden kepada kami, sudah ada komitmen dilaksanakan di Sulsel," katanya.
"Kekerasan anak dan perempuan masih mengalami peningkatan, namun kami yakin dengan bergandengan tangan dan bersinergi maka bisa terselesaikan," katanya,
Ia menjelaskan, komitmen Pemprov Sulsel sudah dibuktikan baik dalam penyediaan ruang bermain anak, taman baca dan perpustakaan, puskesmas ramah anak, unit pelayanan terpadu korban kekerasan anak dan perempuan.
Begitupun dengan komitmen dalam pencegahan perundungan di sekolah, komitmen menekan angka kekerasan anak, komitmen dalam perlindungan anak dan berbagai komitmen yang sudah disepakati bersama dan siap dilaksanakan di daerah tersebut.
"Kami berharap komitmen-komitmen ini merupakan sebuah langkah awal yang baik dan terus kita dorong agar bisa jadi aksi nyata. Berbagai program melalui kebijakan Gubernur Sulsel dan pendampingnya Ketua PKK dan Dekranasda, maka bisa terwujud," demikian Bintang Puspayoga.
Baca juga: Menteri PPPA: Pemberdayaan perempuan tekan kekerasan dan eksploitasi
Baca juga: Terjadi 605 kekerasan terhadap perempuan di Sulawesi Selatan
Baca juga: KPID dorong media lindungi kaum rentan kekerasan
Baca juga: IJTI Sulsel kecam kekerasan oknum polisi pada tiga jurnalis
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020