• Beranda
  • Berita
  • Kemarin pedagang kelontong dapat bantuan, kirab Satu Sura ditiadakan

Kemarin pedagang kelontong dapat bantuan, kirab Satu Sura ditiadakan

20 Agustus 2020 09:04 WIB
Kemarin pedagang kelontong dapat bantuan, kirab Satu Sura ditiadakan
Perwakilan pedagang kecil menghadiri acara pembagian bantuan modal kerja di Halaman Tengah Istana Merdeka, Provinsi DKI Jakarta, Rabu (19/8/2020).(ANTARA/HO-Humas Setkab/Jay)
Pada Rabu (19/8) pedagang kelontong hingga telur gulung mendapat bantuan dari presiden yang dapat bantuan, Pura Mangkunegaran Surakarta  meniadakan Kirab Malam Satu Sura, dan Kepala BMKG menjelaskan fenomena hujan di musim kemarau.

Selain itu ada informasi mengenai perkembangan kasus penularan COVID-19 yang bisa dibaca kembali dalam rangkuman berita berikut.

Pedagang kelontong hingga telur gulung dapat bantuan Presiden Jokowi

Pedagang kelontong, pedagang telur gulung, dan pedagang kecil lainnya mendapat Bantuan Presiden (Banpres) Produktif senilai Rp2,4 juta dari Presiden Joko Widodo. Penerima bantuan bersyukur pemerintah memberikan bantuan untuk mendukung kelangsungan usaha mereka.

Pura Mangkunegaran Surakarta tiadakan Kirab Malam Satu Sura

Pura Mangkunegaran Surakarta meniadakan kirab malam Satu Sura yang biasanya digelar untuk menyambut tahun baru Hijriah karena penularan COVID-19 belum sepenuhnya reda.

"Kami tiadakan dulu untuk tahun ini karena kami tidak ingin ada klaster baru karena kirab ini," kata Abdi Dalem Bagian Pariwisata Pura Mangkunegaran Joko Pramudya di Solo, Rabu.

BMKG jelaskan fenomena hujan di musim kemarau

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menjelaskan bahwa meski sudah masuk musim kemarau namun kondisi perairan Indonesia masih hangat sehingga memunculkan uap air dan menimbulkan awan yang memicu hujan di wilayah tengah dan utara.

"Apalagi pasokan udara dari Pasifik yang relatif kandungan uap airnya tinggi sehingga memicu hujan. Sehingga wajar ada yang bertanya, katanya kemarau tapi ada banjir bandang. Ya itulah Indonesia dengan kondisi cuaca di setiap wilayahnya bervariasi," kata Dwikorita.

Kasus COVID-19 bertambah 1.902

Satuan Tugas Penanganan COVID-19 melaporkan bahwa pada Rabu pukul 12.00 WIB, sehari menjelang Tahun Baru 1442 Hijriah, jumlah akumulatif kasus COVID-19 di Indonesia bertambah 1.902 menjadi total menjadi 144.945, jumlah pasien yang sembuh bertambah 2.351 menjadi 98.657 orang, dan jumlah pasien yang meninggal dunia bertambah 69 menjadi 6.346 orang.

​​​​​​​

Pewarta: Katriana
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020