Davies (19) mengungkapkan hal itu setelah Bayern menghajar Lyon 3-0 dalam laga semifinal Liga Champions untuk membuka pertemuan dengan Paris Saint-Germain pada final 23 Agustus.
"Iya saya meminta dia, tetapi saya kira dia saat itu agak marah," kata Davies kepada BT Sport seperti dikutip laman ESPN, Kamis. "Tak apa-apa, semoga lain kali bisa."
Baca juga: Bayern menggila, hantam Barca 8-2 untuk amankan tiket semifinal
Baca juga: Bantai Barcelona 8-2, ini komentar pelatih Bayern usia pertandingan
Saat menghadapi Lyon pemain timnas Kanada itu tidak sesibuk saat melawan Barcelona, tetapi itu tidak mencegah timnya yang perkasa lolos ke final Liga Champions keenam kalinya sejak 1992-1993.
Setelah pertandingan itu Davies berkata, "Rasanya menyenangkan. Semua orang senang dan bermain bagus. Kami senang lolos ke final. PSG tim yang bagus, saat ini kami sedikit merayakan kemudian kami fokus ke pertandingan selanjutnya."
"Nanti itu akan menjadi pertandingan yang baik akan banyak gol dalam pertandingan itu. Itulah yang Anda mimpikan sebagai pesepakbola, bermain melawan yang terbaik dan menghadapi yang terbaik di Eropa."
"Ini impian yang menjadi kenyataan. Bermain di Liga Champions dan mencapai final adalah yang Anda idam-idamkan," tutup Davies.
Baik Bayern maupun PSG berpeluang menciptakan treble musim ini setelah keduanya sama-sama menjuarai liganya masing-masing dan kompetisi piala.
Baca juga: Bayern melenggang lewati Lyon ke final Liga Champions
Baca juga: Gnabry tegaskan Bayern ingin juara Champions
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020