Agenda relay diharapkan dimulai 25 Maret 2021, berawal dari pusat pelatihan sepak bola J-Village di prefektur Fukushima. Lokasi itu dipilih sebagai simbol rekonstruksi Jepang dari bencana alam gempa bumi dan tsunami 2011, lapor Kyodo seperti dikutip Reuters, Kamis.
Para pelari yang membawa obor harus melewati sebanyak 47 prefektur di Jepang secara estafet yang berlangsung selama 121 hari, seperti rencana semula, kata seorang pejabat yang mengetahui proses tersebut.
Seharusnya estafet dijadwalkan dimulai di J-Village 26 Maret tahun ini, tetapi hanya beberapa hari sebelum itu Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan pemerintah Jepang memutuskan menunda Olimpiade setahun karena pandemi COVID-19.
Penyelenggara bertujuan tetap berpegang pada acara seperti rencana semula, namun tak menutup kemungkinan terjadi perubahan secara fundamental sebagai langkah membendung penyebaran virus corona.
"Kami terus menghormati rancangan asli semaksimal mungkin sementara kami meninjau bagaimana kami mengatur relay obor Olimpiade Tokyo 2020," kata panitia penyelenggara dalam satu pernyataan.
Olimpiade Tokyo kini dijadwalkan berlangsung dari 23 Juli hingga 8 Agustus 2021.
Baca juga: Kembang api Olimpiade Tokyo 2020 dinyalakan meski perhelatannya dibatalkan? Cek faktanya
Baca juga: Demi Olimpiade 2020 layanan nasional untuk Schooling ditunda
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2020