Melalui akun Twitter pribadinya, Hasyakyla menuliskan kicauan bahwa dirinya tak terima dengan banyaknya komentar negatif yang ditujukan tak hanya kepada adiknya saja tapi juga kepada keluarganya.
"Lo mau ngata-ngatain gue enggak apa-apa deh, enggak usah ngata-ngatain orang tua gue, lo udah pada ngancurin mental ade gue mau bikin drop nyokap gue juga? Gue enggak akan pernah bisa terima sih," tulis Hasyakyla dalam unggahan di Twitternya, Kamis.
Dia melanjutkan bahwa ia tidak membenarkan pelecehan secara verbal yang dilayangkan kepada adiknya akibat dari viralnya dugaan video asusila yang menjadi viral di dunia maya.
"Kesalahan adek gue enggak membenarkan sikap lo semua untuk melakukan tindakan pelecehan secara verbal ya," kata mantan anggota JKT48 generasi kelima tersebut.
Sebelumnya juga ibu Adhisty Zara, Sofia Yulinar membuat unggahan yang meminta warganet berhenti menghakimi putrinya.
"Untuk saat ini tidak ada yang lebih penting daripada keselamatan jiwa dan mental anakku," tulis Sofia Yulinar dalam unggahan di Instagram story.
Hingga kini belum ada penjelasan atau klarifikasi dari pihak Adhisty Zara terkait ramainya video viral yang menjadi perbincangan itu. Manajer dari mantan member JKT48 itu ketika dikonfirmasi belum dapat berkomentar.
"Saya akan no comment untuk saat ini," kata manajer Adhisty Zara, Gwen, saat dikonfirmasi awak media, Rabu (19/8) malam.
Sosok Adhisty Zara menjadi perbincangan hangat setelah video mirip dirinya viral di media sosial.
Video berisi rekaman unggahan Instagram Story bertuliskan akun @zaraadhsty. Terlihat perempuan berbaju merah diduga Adhisty Zara sedang bersama lelaki yang diduga kekasihnya.
Si laki-laki tampak bersandar di bahu perempuan. Setelah sempat menutupi kamera dengan tangannya, ia memegang payudara si perempuan.
Baca juga: Viral video asusila mirip Adhisty Zara, manajer belum mau komentar
Baca juga: Ibu Adhisty Zara minta warganet berhenti menghakimi anaknya
Baca juga: Pengalaman di JKT48 bantu Zara main film
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020