• Beranda
  • Berita
  • Kasus konfirmasi COVID-19 Kalbar capai angka 500

Kasus konfirmasi COVID-19 Kalbar capai angka 500

21 Agustus 2020 09:48 WIB
Kasus konfirmasi COVID-19 Kalbar capai angka 500
Dokumen - Dinkes Kalbar melakukan tes swab COVID-19 kepada para guru dan staf di SMA Negeri 1 Pontianak. ANTARA/Rendra Oxtora
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Harisson mengatakan sampai hari ini jumlah kasus konfirmasi positif COVID-19 di daerah itu bertambah menjadi 500 kasus.

"Sampai dengan tanggal 20 Agustus kemarin, angka kasus konfirmasi positif COVID-19 di Kalbar sebanyak 471 kasus konfirmasi dimana dari jumlah tersebut ada 424 orang yang sembuh dan 4 orang yang meninggal. Namun hari ini kembali terdapat tambahan 29 kasus, sehingga totalnya menjadi 500 kasus," kata Harisson di Pontianak, Jumat.

Baca juga: Kemarin kasus aktif COVID-19 tersisa 40.119, pemerintah bahas AI

Harisson merincikan dari 29 penambahan kasus konfirmasi Positif COVID-19 tersebutterdapat di Kubu Raya 10 orang, Pontianak 7 orang, Sambas 6 orang dan kasus yang berasal dari luar daerah Kalimantan Barat sebanyak 6 orang.

Melihat perkembangan kasus yang ada di mana terjadi perubahan status pada peta penyebarluasan COVID-19 di beberapa daerah, pihaknya meminta agar Pemda bisa benar-benar serius menanggapi kasus di daerahnya.

Baca juga: Ada 34 klaster keluarga, Wali Kota Bogor khawatirkan warga

Dia mencontohkan, Kabupaten Mempawah yang awalnya berada di zona hijau, jika tidak ditanggulangi dengan cepat, bisa potensi jadi zona merah.

Pasalnya, kata dia, baru dilakukan pemeriksaan pada satu sekolah, sudah ada 8 kasus dan kedelapannya merupakan guru.

Baca juga: Sulut alami penambahan 65 kasus positif COVID-19

"Untuk itu, kita minta agar pemerintah Kabupaten Mempawah harus ekstra hati-hati terus melakukan sosialisasi ke masyarakat untuk pelaksanaan protokol kesehatan . Kalau sampai lengah bisa menjadi oranye atau merah," kata Harisson.

Sementara itu, Gubernur Kalbar Sutarmidji melalui media sosialnya mengungkapkan pagi ini terjadi peningkatan tajam atas kasus COVID-19 di provinsi itu, sehingga dirinya mengingatkan kepada semua Pemda yang ada untuk meningkatkan kewaspadaan dan melakukan langkah antisipasi.

"Berdasarkan pemeriksaan swab yang dilakukan di labratorium RS Untan Pontianak, hari ini terdapat tambahan 29 kasus konfirmasi baru COVID-19. Kalau kita lihat penambahan kasus dari hari ke hari terus bertambah, sehingga kita harus semakin meningkatkan kewaspadaan," kata Sutarmidji melalui akun media sosialnya, Jumat pagi.

Menurutnya, peningkatan tersebut bisa dilihat dalam beberapa hari terakhir. Dia mencontohkan pada Kamis kemarin, Kalbar juga mendapat 15 tambahan kasus konfirmasi baru yang berada di Mempawah terdapat 8 orang, Kota Pontianak 3 orang, Kubu Raya 3 orang dan Kabupaten Landak 1 orang. Kemudian terdapat hasil negatif sebanyak 105 orang.

"Terkait adanya penambahan kasus baru ini Sutarmidji meminta kepada kepala daerah yang kasusnya banyak, untuk tidak kendor dalam menanganinya dan mencegah penularan COVID-19 sehingga jika kasusnya melonjak akan kuwalahan dalam menanganinya. Kita tentu tidak ingin membiarkan masyarakat terjangkit dengan dasar pemikiran bisa sembuh sendiri," katanya.

Sutarmidji juga mengingatkan agar semua pihak harus waspada, karena jika tidak disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dapat membahayakan orang lain.

"Kita kalau tetap tidak waspada terhadap bahaya COVID-19 maka anda membahayakan orang lain. Ayo apapun aktivitas kita, pakai masker, pakai masker, pakai masker dan cuci tangan, jaga jarak," katanya.

Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2020