• Beranda
  • Berita
  • Pengkritik Pemerintah Rusia diduga diracun, tidak diizinkan pindah RS

Pengkritik Pemerintah Rusia diduga diracun, tidak diizinkan pindah RS

21 Agustus 2020 19:17 WIB
Pengkritik Pemerintah Rusia diduga diracun, tidak diizinkan pindah RS
Dokumentasi. Pemimpin protes Rusia Alexei Navalny (kiri) diborgol dan dikawal oleh petugas Kementerian Dalam Negeri di dalam ruang sidang di Kirov, Rusia, Kamis (18/7/2013). Seorang hakim di Rusia menjatuhkan hukuman lima tahun penjara kepada Alexei Navalny atas pencurian skala besar dalam sidang, yang menurut Navalny bernuansa politik. Navalny, salah satu kritikus terbesar terhadap Presiden Vladimir Putin digiring oleh pihak berwenang setelah hakim membacakan vonis di Kirov. (ANTARA/REUTERS/Kommersant Photo/TM)

Pelarangan pemindahan Navalny adalah upaya agar hidupnya saat ini diurus oleh para dokter dan otoritas licik yang memberikan izin atas hal itu,

Alexei Navalny, seorang pengkritik pemerintahan Presiden Rusia Vladimir Putin, harus mendapatkan perawatan medis setelah diduga diracun, menurut juru bicaranya pada Jumat.

Rumah sakit yang menangani Navalny menolak untuk memindahkannya ke fasilitas kesehatan yang lebih baik, kata sang juru bicara. 

Navalny mengalami masalah medis setelah ia meminum teh, yang  diyakini oleh sekutu-sekutunya nya telah dicampur racun, dalam penerbangan pesawat dari Siberia menuju Moskow pada Kamis (20/8).

Ia langsung dirawat di sebuah rumah sakit di Kota Omsk, wilayah Siberia.

Juru bicara Navalny, Kira Yarmysh, pada Jumat mengutip dokter kepala yang menyebut kondisi Navalny tidak stabil dan pihak rumah sakit menganggap keinginan kerabat untuk memindahkan Navalny ke fasilitas kesehatan lain tidak cukup kuat untuk dibenarkan.

"Pelarangan pemindahan Navalny adalah upaya agar hidupnya saat ini diurus oleh para dokter dan otoritas licik yang memberikan izin atas hal itu," kata Yarmysh melalui unggahan di media sosialnya.

Terkait dugaan diracun, Anatoly Kalinichenko, wakil dokter kepala di rumah sakit tempat Navalny dirawat, menyatakan ia tidak menemukan jejak racun dalam pengujian yang dilakukan.

Dokter itu juga mengatakan bahwa pihaknya telah mempunyai diagnosis penuh terhadap kondisi Navalny, namun ia masih belum dapat mengungkapkannya.

Sementara itu, Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki menyatakan dukungan terhadap Navalny dengan upaya untuk menyediakan perawatan terbaik yang memungkinkan bagi dia.

"Saya amat prihatin dengan laporan mengenai peracunan Alexei Navalny, kesehatannya, serta penolakan izin untuk memindahkannya keluar dari Rusia. Kita harus yakin 100% bahwa keamanannya terjamin," tulis Morawiecki dalam cuitan di Twitter.

Sumber: Reuters

Baca juga: Sergei Skripal keluar dari rumah sakit

Baca juga: Rusia-Inggris saling serang soal peracunan mata-mata

​​​​​​​

RB penyiram air keras ke wajah Novel Baswedan

Pewarta: Suwanti
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020