Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap Yohanes Seran (48), warga Kabupaten Malaka, korban kecelakaan laut, yakni jatuh dari perahu CN 01 saat mencari ikan di Perairan Taberek, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), yang belum ditemukan hingga saat ini.Hingga hari keempat operasi SAR pada Sabtu (22/8) ini korban masih belum ditemukan. Tim SAR masih berupaya melakukan pencarian untuk menemukan korban
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kelas A Kupang, NTT Emi Friezer dalam keterangan yang diperoleh ANTARA, Sabtu malam, di Kupang mengatakan korban Yohanes Seran masih belum ditemukan hingga hari keempat operasi SAR berlangsung..
Ia mengatakan, kasus kecelakaan laut yang dialami Yohanes Seran terjadi pada Rabu (19/8/2020) pukul 03.00 WITA dini hari.
Korban bersama sejumlah nelayan yang menumpang perahu CN 01 dengan bobot 3 GT mencari ikan di Perairan Taberek dan Motadikin, Desa Bereliku, Kecamatan Malaka Tengah, pada kordinat 09°36’47.00'S-124°59'27.00'E.
Saat itu korban Yohanes Seran dilaporkan jatuh ke laut saat sedang mencari ikan bersama sejumlah nelayan.
"Hingga hari keempat operasi SAR pada Sabtu (22/8) ini korban masih belum ditemukan. Tim SAR masih berupaya melakukan pencarian untuk menemukan korban," katanya.
Ia mengatakan, tim SAR Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang telah mengerahkan 10 anggota SAR didukung dengan sejumlah fasilitas operasi SAR laut untuk melakukan pencarian terhadap korban.
"Operasi SAR akan terus dilakukan dalam beberapa hari ke depan. Sampai hari ini hasilnya masih nihil," demikian Emi Friezer.
Baca juga: Basarnas : Korban tenggelam di perairan Lamakera belum ditemukan
Baca juga: Gubernur NTT minta pembangunan tambak garam Malaka dilanjutkan
Baca juga: Kantor Penghubung KBRI Dili kembali pulangkan dua nelayan asal NTT
Baca juga: Seorang nelayan di Kabupaten Kupang hilang saat melaut
Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020