Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau jalur Tol dari Jakarta hingga Cikopo, Jawa Barat dengan menggunakan helikopter guna mengantisipasi terjadinya puncak arus balik libur panjang yang diprediksi terjadi pada hari ini, Minggu (23/8).
“Kami berharap tidak ada lonjakan yang signifikan pada hari ini, namun Kemenhub bersama Korlantas Polri dan Jasa Marga tetap siaga bersinergi untuk melakukan antisipasi jika terjadi lonjakan kendaraan,” jelas Menhub Budi dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.
Menhub mengatakan masyarakat mulai memanfaatkan libur di akhir pekan untuk berkendara melalui jalan darat di masa adaptasi kebiasaan baru ini.
Untuk itu, para pihak terkait harus bisa memberikan kepastian bahwa semua sarana dan prasarana dapat melayani dengan baik, termasuk fasilitas-fasilitas di rest area yang tentunya tetap wajib menerapkan protokol kesehatan.
Baca juga: 224.496 kendaraan tinggalkan Jakarta melalui Tol Jakarta-Cikampek
“Libur panjang akhir minggu ini bisa menjadi pembelajaran dan ‘latihan’ untuk menghadapi perilaku masyarakat yang mulai memanfaatkan libur akhir minggu untuk melakukan perjalanan seperti berwisata melalui jalan darat,” katanya.
Ia mengimbau kepada masyarakat agar tidak kembali pada waktu bersamaan pada puncak arus balik untuk menghindari terjadinya penumpukan kendaraan dan menyebabkan kemacetan yang parah.
Budi juga mengingatkan, agar masyarakat memastikan kendaraan dan pengendara dalam keadaan prima serta mematuhi protokol kesehatan (menggunakan masker, cuci tangan, dan jaga jarak) saat berada di tempat istirahat (rest area).
Dalam tinjauannya, Menhub yang didampingi Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengunjungi dua lokasi yaitu Pos Polisi di Cikopo dan Gerbang Tol Cikampek Utama.
Dia juga mendengarkan laporan dari Kakorlantas Polri dan Dirut Jasa Marga terkait kesiapan antisipasi lonjakan arus kendaraan.
Kakorlantas Polri Irjen Istiyono menyatakan pihaknya telah belajar dari pengalaman libur panjang akhir minggu di Agustus dimana pada saat itu terjadi lonjakan kendaraan yang cukup signifikan.
Beberapa antisipasi yang dilakukan Korlantas Polri diantaranya melakukan rekayasa lalu lintas dengan sistem buka tutup pintu tol, “contraflow” (lawan arus), dan antisipasi penumpukan kendaraan di tempat istirahan (rest area).
Sementara itu, Dirut Jasa Marga Subakti Syukur dalam laporannya kepada Menhub mengatakan, pihaknya memastikan pelayanan dan penanganan arus kendaraan di jalan tol selama libur panjang yang terjadi dua kali yaitu pada saat hari libur HUT Kemerdekaan ke-75 RI dan Tahun Baru Islam 1442 Hijriyah.
Baca juga: Jalan Tol Jakarta-Cikampek diterapkan "contraflow" atasi kepadatan
Ia mengatakan telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi dengan mengoptimalkan sejumlah layanan seperti : pengoptimalan fasilitas transaksi di gerbang tol, menempatkan petugas di titik-titik rawan kepadatan untuk percepatan penanganan gangguan lalu lintas, memastikan tempat istirahat (rest area) telah menerapkan protokol kesehatan, dan menyediakan Call Center 14080 (24 jam).
Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Darat telah melakukan antisipasi kepadatan arus kendaraan dengan mengeluarkan aturan Pembatasan Operasional Angkutan Barang Pada Masa Arus Mudik dan Arus Balik Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75 Tahun 2020 dan Tahun Baru Islam 1442 Hijriah pada 13 Agustus 2020, untuk menjamin keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas dan angkutan jalan.
Pembatasan operasional Angkutan Barang yaitu berupa pengalihan arus lalu lintas dari jalan tol menuju jalan arteri.
Berdasarkan informasi dari Jasa Marga, sejak H-1 hingga H+1 (19-21 Agustus 2020) libur panjang Tahun Baru Islam, tercatat sebanyak 460.792 kendaraan bergerak mengarah ke luar Jakarta.
Jumlah tersebut naik 27,3 persen jika dibandingkan lalin normal. Angka tersebut diperoleh dari hasil pencatatan di empat gerbang tol utama yang menuju ke luar Jakarta, yakni di GT Cikupa (arah Barat), GT Ciawi (arah Selatan), dan GT Cikampek serta GT Kalihurip Utama (arah Timur).
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2020