• Beranda
  • Berita
  • Dua wilayah adat Tabi dan Saereri evaluasi pelaksanaan otsus Papua

Dua wilayah adat Tabi dan Saereri evaluasi pelaksanaan otsus Papua

23 Agustus 2020 19:43 WIB
Dua wilayah adat Tabi dan Saereri evaluasi pelaksanaan otsus Papua
Bupati Kabupaten Jayapura Mathius Awoitauw saat memberikan keterangan pers terkait evaluasi pelaksanaan otsus Papua. (ANTARA News Papua/Muhsidin)
Pemerintah kabupaten/kota di wilayah adat Tabi dan Saereri akan mengevaluasi otonomi khusus Papua sesuai Undang-undang Nomor 21 tahun 2001 berlangsung di Kabupaten Jayapura 24-25 Agustus 2020

Bupati Kabupaten Jayapura Mathius Awoitauw dalam keterangan pers di Jayapura, Ahad, mengatakan delapan bupati dan satu wali kota di wilayah adat Tabi dan Saereri serta Ketua DPRD akan mengikuti seminar implementasi otsus Papua.

"Masing-masing Bupati dan Wali Kota akan memaparkan materi tentang kebijakan otsus Papua di Kabupaten/ Kota," ungkap Bupati Mathius Awoitauw.

Ia menyebut, selain bupati dan ketua DPRD sebagai peserta juga perwakilan MRP, DPRP Papua, perwakilan perempuan, adat dan agama, pemuda, perempuan serta Bappeda hingga tim pendamping dari Universitas Cenderawasih Jayapura.

Baca juga: Ketua Mahasiswa Keerom nilai kelanjutan Otsus penting bagi Papua

Baca juga: Gubernur Papua Barat: Otonomi khusus cukup berhasil


Panitia penyelenggara seminar implementasi otsus Papua dan evaluasi otsus Papua, menurut Bupati Mathius Awoitauw, telah menyiapkan sekitar 250 undangan peserta untuk mengikuti acara dimaksud.

"Perlu dilakukan evaluasi pelaksanaan otsus Papua sehingga warga dapat memberikan masukkan kepada pemerintah daerah setempat,"katanya.

Hasil seminar implementasi otsus Papua, menurut Mathius Awoitauw, akan disampaikan laporannya kepada panitia seminar.

Delapan Kabupaten di wilayah adat Tabi terdiri Kabupaten Keerom, Sarmi, Mamberamo Raya, Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura, Yapen Kepulauan, Waropen, Supiori dan Kabupaten Biak Numfor.

Hasil seminar implementasi otsus Papua dan evaluasi otonomi khusus Papua tahun 2020, lanjutnya, akan disampaikan laporannya ke Pemprov Papua, Kementerian Dalam Negeri dan pemangku kepentingan.*

Baca juga: Tokoh Papua: Otsus bentuk perhatian pemerintah bangun Papua

Baca juga: Kodam Kasuari godok program perekrutan 3.000 bintara otsus

Pewarta: Muhsidin
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020