• Beranda
  • Berita
  • Anggota MPR: 3 syarat Pilkada jadi energi positif bangsa

Anggota MPR: 3 syarat Pilkada jadi energi positif bangsa

24 Agustus 2020 16:46 WIB
Anggota MPR: 3 syarat Pilkada jadi energi positif bangsa
Anggota MPR Fraksi PKS Mardani Ali Sera (kedua kiri) menjadi pembicara dalam diskusi Empat Pilar MPR RI bertajuk "Pilkada Serentak: Hidupkan Semangat Kebangsaan di Masa Pandemi", di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (24/8/2020). ANTARA/Imam B/am.

Karena itu semua partai seharusnya diawasi dan dikritisi

Anggota MPR Fraksi PKS Mardani Ali Sera menilai ada tiga syarat yang harus dipenuhi agar pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 menjadi energi positif bagi bangsa Indonesia dan tidak menjadi klaster baru penularan COVID-19.

"Ada tiga syarat agar Pilkada ini menunjukkan energi positif bangsa di kala pandemik bisa membuat Pilkada yang berkualitas dan tidak menjadi klaster baru penyebaran COVID-19 dan hasilnya adalah kemenangan besar untuk rakyat," kata Mardani dalam diskusi Empat Pilar MPR RI bertajuk "Pilkada Serentak: Hidupkan Semangat Kebangsaan di Masa Pandemi", di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin.

Dia menjelaskan syarat pertama, masyarakat, media, dan partai politik perlu terlibat aktif di dalam pelaksanaan Pilkada sehingga tidak muncul fenomena kotak kosong dalam pesta demokrasi tersebut.

Baca juga: Pengamat: Penundaan cawali Surabaya asal PDIP buat gamang pemilih

Baca juga: PDIP kembali tunda pengumuman pasangan cawali Kota Surabaya


Mardani menilai kalau Pilkada muncul kotak kosong maka itu merupakan bencana dan musibah bagi demokrasi sehingga semua masyarakat harus mengawasi partai yang ada di daerah.

"Karena itu semua partai seharusnya diawasi dan dikritisi," ujarnya.

Kedua menurut dia, penyelenggara Pemilu yang ada di daerah harus benar-benar bekerja proaktif, bukan hanya menjaga integritas namun juga meningkatkan profesionalitas nya.

Menurut dia, di tengah pandemik COVID-19 yang masih melanda Indonesia, penyelenggara Pemilu di daerah harus benar-benar menerapkan secara ketat protokol kesehatan dalam tiap tahapan Pilkada Serentak 2020.

"Kami ingin mengusulkan sanksi ketat bagi pasangan calon yang tidak mampu menerapkan protokol COVID-19 karena kemaslahatan dan keselamatan rakyat adalah nomor satu," tuturnya.

Ketiga menurut Mardani, kedewasaan politik dari kepala daerah dan Menteri Dalam Negeri sangat diperlukan untuk mengorkestrasi seluruh elemen aparat.

Baca juga: Puan minta tiga pilar partai gotong-royong menangkan Pilkada 2020

Baca juga: Iyeth Bustami ungkap alasan terjun di Pilkada Bengkalis


Karena menurut dia, Mendagri merupakan pembina para kepala daerah yang peran nya sangat penting agar penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020 berlangsung dengan sukses.

"Siapa pun harus menjaga agar Pilkada menjadi orkestrasi yang indah bangsa Indonesia bisa menyelenggarakan Pilkada dengan baik, tidak menjadi klaster baru penyebaran COVID-19," ucapnya.

Dia berharap kalau hal tersebut dilaksanakan dengan baik, bangsa Indonesia bisa keluar dari kondisi pandemik dengan selamat.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020