• Beranda
  • Berita
  • DPR ingatkan agar pengembangan D100 Katalis libatkan petani sawit

DPR ingatkan agar pengembangan D100 Katalis libatkan petani sawit

24 Agustus 2020 20:05 WIB
DPR ingatkan agar pengembangan D100 Katalis libatkan petani sawit
Sample Bahan Bakar Nabati campuran 30 persen atau B30. ANTARA/Afut Syafril/am.

Untuk itu pemerintah harus memastikan bahwa suplai bahan baku untuk program B30 hingga D100 harus juga berasal dari petani swadaya, yang saat ini masih belum tersentuh kebijakan pemerintah tersebut

Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto mengapresiasi prestasi tim inovator Katalis Merah Putih dari Pertamina-ITB yang menemukan formula penghasil Bahan Bakar Nabati (BBN) D100, yang bahan bakunya 100 persen berasal dari minyak kelapa sawit.

Mulyanto dalam rilis di Jakarta, Senin, menyatakan program biofuel B30 sampai D100 yang dikembangkan pemerintah tersebut harus mendorong kesejahteraan petani sawit.

"Jangan sampai petani hanya menjadi penonton, yang tidak terlibat hajat di sekitar rumahnya," tegas politisi Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

Baca juga: Menteri ESDM puji Katalis Merah Putih karya ITB

Apalagi, lanjutnya, ketika harga keekonomian biofuel ini belum tercapai dan pemerintah menggelontorkan subsidi yang merogoh kocek dari APBN.

Mulyanto mengemukakan bahwa subsidi negara harus dinikmati oleh petani kecil serta jangan sampai kemudahan hanya kepada kalangan pengusaha besar.

"Untuk itu pemerintah harus memastikan bahwa suplai bahan baku untuk program B30 hingga D100 harus juga berasal dari petani swadaya, yang saat ini masih belum tersentuh kebijakan pemerintah tersebut," ujar Mulyanto.

Bila ini dilakukan, lanjutnya, maka para petani sawit akan ikut diuntungkan, termasuk juga ikut tertolong di saat dana subsidi energi digulirkan dalam sektor ini.

Baca juga: Tingkatkan ketahanan energi, Pabrik Katalis Merah Putih siap dibangun

Baca juga: Menristekdikti optimistis Katalis Merah Putih kurangi impor migas


 

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020