"Gebyar Pasar Laut Indonesia akan diikuti oleh 500 UMKM unggulan dari seluruh Indonesia pada Oktober mendatang," kata Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP, Artati Widiarti, dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa.
Artati Widiarti mengungkapkan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, khususnya dari sektor kelautan dan perikanan.
Saat ini, KKP juga tengah menjaring UMKM unggulan dari 60.000-an UMKM di seluruh Indonesia.
"Kami ingin memberi ruang promosi bagi UMKM sekaligus mengajak masyarakat untuk bangga terhadap produk kelautan dan perikanan kita," katanya.
Artati memaparkan, landskap produk unggulan sektor KP terdiri antara lain dari 35 persen produk utuh (hidup, segar, beku) yakni udang, ikan, rajungan, kepiting, fillet dan ikan hias.
Baca juga: KKP targetkan konsumsi ikan capai 62 kilogram/kapita pada 2024
Kemudian, 45 persen produk olahan (siap makan, siap saji) yakni bakso ikan, kaki naga, kerupuk, pempek, dan dimsum kemasan, serta terakhir, 20 persen produk lainnya yang terdiri dari produk garam spa, kerang untuk kerajinan, rumput laut untuk farmasi dan kosmetik serta mutiara.
"Tentu ini menunjukkan bahwa produk kita sangat variatif serta masih banyak potensinya," ujarnya.
Selain memberikan ruang promosi, Artati memastikan KKP juga menyediakan pendampingan, pelatihan, serta konsultasi bagi UMKM di sektor kelautan dan perikanan.
Bahkan, lanjutnya, KKP juga menyediakan berbagai fasilitas bantuan pemodalan melalui dana Badan Layanan Umum (BLU) Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP) dan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
"Terkait akses pemodalan, silakan dibuka di https://bit.ly/aksesmodal_KKP," ungkap Artati.
Ia mengutarakan harapannya agar sektor kelautan dan perikanan bisa menjadi penggerak ekonomi pada masa pandemi, terlebih produk perikanan dinilai sangat baik dikonsumsi guna meningkatkan imunitas tubuh.
Baca juga: Menteri Edhy: Presiden minta industri perkapalan nasional diperkuat
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2020