Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mengajukan pinjaman ke pemerintah pusat lewat program pemulihan ekonomi nasional (PEN) senilai Rp2,9 triliun.Dana PEN itu akan fokus untuk pembiayaan sejumlah proyek infrastruktur dalam upaya pemulihan ekonomi akibat pandemi
Plt Kepala Bappelitbangda Sulsel Junaedi di Makassar, Sulsel, Selasa, mengatakan pihaknya kini menunggu persetujuan pusat melalui Kementerian Keuangan untuk pencairan dana tersebut.
"Kita ajukan Rp1,9 triliun untuk masuk APBD Perubahan 2020. Sementara untuk 2021, kita ajukan Rp1 triliun di anggaran pokok APBD," katanya.
Baca juga: Presiden: Pembangunan infrastruktur strategi pemulihan ekonomi
Baca juga: Sri Mulyani: 8 daerah usulkan pinjaman PEN, total Rp28,32 triliun
Ia menjelaskan dana PEN itu sesuai rencana akan dikucurkan pada September mendatang. Pemprov berharap pemerintah pusat bisa mengucurkan sesuai yang diajukan.
"Untuk Sulsel belum ada (pengucuran) karena rencananya baru dilakukan September. Kami pada intinya hanya mengajukan, soal berapa yang disetujui, kami masih menunggu hingga September nanti" ujarnya.
Dana PEN itu, kata dia, akan fokus untuk pembiayaan sejumlah proyek infrastruktur dalam upaya pemulihan ekonomi akibat pandemi COVID-19.
Selanjutnya, dana PEN juga difokuskan pada sektor pertanian yang menjadi andalan Sulsel untuk bisa segera bangkit.
Baca juga: Sri Mulyani paparkan realisasi anggaran Program Pemulihan Ekonomi
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020