Anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Petrokimia Gresik menghemat Rp35,6 miliar sepanjang tahun 2019-2020 melalui Konvensi Inovasi Petrokimia Gresik (KIPG) ke-34 yang menghasilkan 1.142 gugus inovasi.Yang terpenting adalah bagaimana inovasi dapat memberikan nilai tambah, yaitu melalui efektivitas dan efisiensi biaya produksi maupun operasional perusahaan
Direktur Utama Petrokimia Gresik Rahmad Pribadi di Gresik, Selasa, mengatakan dari 1.142 gugus inovasi yang bersaing, terpilih sebanyak 119 gugus terbaik yang kemudian diadu di ajang konvensi inovasi tingkat perusahaan, antara lain 22 Gugus Inovasi Operasional (GIO), 88 Sistem Saran (SS), dan 17 Kelompok 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin).
Dalam kompetisi itu selain gugus inovasi terdapat Sumbang Gagasan (SG) sebagai wadah inkubator ide-ide gagasan seluruh karyawan. Pada 2019 kompetisi itu berhasil menjaring 2.003 gagasan/ide dari seluruh kompartemen. Sedangkan keterlibatan karyawan dalam KIPG ke-34 ini mencapai 74,6 persen atau di atas target yang ditetapkan yaitu 70 persen.
Baca juga: Petrokimia Gresik siapkan 15 mobil uji tanah bantu petani di daerah
Tidak hanya itu, kata Rahmad, sebanyak delapan anak perusahaan juga mengirimkan 16 gugus untuk berkompetisi, masing-masing Petrosida Gresik, Petrokimia Kayaku, Petro Graha Medika, Koperasi Karyawan Keluarga Besar Petrokimia Gresik (K3PG), Aneka Jasa Grhadika, Petrokopindo Cipta Selaras, Petro Jordan Abadi, dan Kawasan Industri Gresik.
"Saya selaku pribadi mengapresiasi semangat insan Petrokimia Gresik dalam berinovasi, sebab tidak banyak perusahaan yang menggelar konvensi inovasi selama lebih dari tiga dasawarsa berturut-turut. Petrokimia Gresik telah melaksanakan selama 34 tahun meskipun tahun ini digelar secara virtual akibat wabah COVID-19," katanya.
Baca juga: Dirut :Petrokimia lakukan inovasi jaga ketahanan pangan
Rahmad berharap konvensi inovasi ini mampu menjadi katalis dalam percepatan pertumbuhan perusahaan. Konvensi inovasi, lanjut dia, juga merupakan sarana untuk menyampaikan kisah inovasi sukses.
Kegiatan itu untuk mendorong insan Petrokimia Gresik, terutama generasi millenial, berpikir kreatif dan inovatif, karena perusahaan membutuhkan berbagai terobosan dalam program transformasi bisnisnya.
"Yang terpenting adalah bagaimana inovasi dapat memberikan nilai tambah, yaitu melalui efektivitas dan efisiensi biaya produksi maupun operasional perusahaan," ujar Rahmad.
Baca juga: Petrokimia : Penyesuaian harga gas bumi mampu hemat Rp743,97 miliar
Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020