Tiga orang yang dianggap sebagai pahlawan musik adalah Sal Priadi, Kunto Aji dan Arina Ephipania atau Arina Mocca. Nadin mengaku sebenarnya ada banyak musisi yang dikaguminya, namun yang dapat diceritakan dengan jelas adalah ketiga orang tersebut.
"Aku punya banyak musical heros tapi tiga orang ini yang pernah bersentuhan langsung gitu dan aku kan anaknya yang enggak kenal banyak musisi yang umurnya jauh dari aku dan aku milih menceritakan tentang mereka karena aku cuma bisa bercerita yang aku pernah alami," kata Nadin dalam podcast Dear Dearest, Spotify, Rabu.
Dalam podcast Dear Dearest edisi Nadin Amizah, dia pun menuliskan surat untuk para musisi yang dikaguminya. Kepada Sal, Nadin mengatakan jadi percaya terhadap takdir dan lagu "Amin yang Paling Serius" telah menuntutnya menjadi seperti sekarang.
"Sal adalah yang aku cintai karyanya, cuma mereka sesuatu yang tidak dapat aku raih dan Sal juga kagum dengan karyaku dan kita punya kesempatan untuk ngobrol. Jadi aku nulis duluan sama Sal," kata Nadin.
Seperti halnya Sal, Nadin Amizah juga mendapat banyak pelajaran dari Kunto Aji. Baginya, Kunto telah membuatnya yakin jika mimpi bisa dikejar dan diwujudkan.
Nadin pun mengagumi album "Mantra Mantra" milik Kunto yang dianggapnya sebagai penyembuh luka, khususnya pada lagu "Sulung".
"Bisa berdiri di sebelah Kunto Aji aku serasa diingetin sama Tuhan bahwa mimpi besarmu banyak kemungkinan untuk terwujud. Kalau Kunto sehebat itu, aku juga harus bisa sehebat itu, biasa berdiri di sampingnya bukan cuma-cuma berarti harus berusaha lebih keras lagi untuk mimpi itu," ujar Nadin.
Sementara itu, Nadin sangat mengagumi sosok Arina yang selalu bernyanyi menggunakan hati. Menurut Nadin, cara bernyanyi vokalis Mocca itu seperti orang sedang bercerita sehingga siapapun yang mendengarkan langsung tersihir.
"Aku baru pertama kali melihat orang bernyanyi sebercerita itu. Aku jatuh cinta banget sama cara dia bernyanyi. Aku mendengarkan lagu itu bukan sebagai lagu tapi sebagai dia curhat," kata pelantun "Rumpang" itu.
Podcast Dear Dearest edisi Nadin Amizah dapat didengarkan mulai 26 Agustus 2020. Di sini, Nadin membacakan surat-surat yang ditulis untuk tiga pahlawan musiknya. Nadin juga bercerita perihal arti musik dalam hidup dan apa yang membuatnya besar seperti sekarang.
Baca juga: Ardhito Pramono, Barasuara sambut HUT RI lewat konser virtual
Baca juga: Nadin Amizah berharap musik dapat persatukan bangsa
Baca juga: Cara Ardhito Pramono, Nadin Amizah & Barasuara produktif saat pandemi
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020