Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Waingapu, Sumba Timur membantah telah mengeluarkan prediksi bahwa akan terjadi gempa bumi dan tsunami di Pulau Sumba, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Jumat, (28/8) 2020.BMKS Stasiun Geofisika Sumba Timur menegaskan bahwa tidak pernah memberikan pernyataan seperti itu
Demikian bunyi surat permakluman yang ditandatangani Kepala BMKG Stasiun Waingapu, Arief Tyastama yang dikirim ke ANTARA, Rabu, (26/8) di Kupang.
Penegasan tersebut disampaikan untuk mengklarifikasi beredarnya informasi yang meresahkan masyarakat di media sosial (Facebook), terkait isu prediksi gempa bumi dan tsunami yang akan terjadi pada hari Jumat, 28 Agustus 2020 di Pulau Sumba.
"Sehubungan dengan beredarnya informasi yang meresahkan masyarakat di media sosial (Facebook) terkait isu prediksi gempa bumi dan tsunami yang akan terjadi pada hari Jumat, 28 Agustus 2020 di Sumba, maka Stasiun Geofisika Sumba Timur (BMKG) menegaskan bahwa tidak pernah memberikan pernyataan seperti itu," kata Arief Tyastama.
Menurut dia, gempa bumi dapat terjadi setiap saat, namun hingga saat ini belum ada teknologi yang mampu memprediksi kapan gempa bumi akan terjadi.
Bahkan sampai menentukan waktu kejadian gempa bumi, katanya menjelaskan.
Karena itu, diimbau agar masyarakat Sumba tidak menanggapi isu-isu yang tidak bertanggung jawab terkait dengan prediksi gempa bumi dan tsunami.
Masyarakat diharapkan tetap memerhatikan informasi resmi dari BMKG, serta arahan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan TNI/Polri, demikian Arief Tyastama.
Baca juga: BMKG catat 465 gempa susulan setelah gempa Sumba
Baca juga: BMKG: Rentetan gempa di Sumba tidak berpotensi tsunami
Baca juga: Sumba Barat diguncang gempa magnitudo 5,4 tak berpotensi tsunami
Baca juga: Guncangan gempa Sumba Barat Daya terasa hingga Bima-NTB
Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020