Para saksi itu terdiri dari office boy (OB), pekerja harian lepas (PHL) dan para teknisi dan lainnya.
"Sudah 59 saksi yang kami minta keterangannya. Kami terus lakukan investigasi kebakaran (Gedung Kejaksaan Agung) ini, untuk nanti diketahui penyebabnya," tutur Argo di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu.
Penyidik Bareskrim Polri juga terus melakukan koordinasi dengan Kejaksaan Agung terkait investigasi penyebab kebakaran di Gedung Kejagung.
"Penyidik terus berkordinasi dengan Kejagung terkait investigasi ini. Dan kami juga terus melakukan penyisiran di lokasi kebakaran. Jika ada perkembangan lanjutan akan kami informasikan," tutur Argo Yuwono.
Investigasi terkait kebakaran Gedung Kejaksaan Agung di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan terus dilakukan Mabes Polri.
Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri telah mengumpulkan sampel dari 15 titik lokasi kebakaran di Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) dan juga telah mengantongi rekaman Closed Circuit Television (CCTV) di beberapa titik Gedung Kejaksaan Agung.
Sebelumnya, Gedung Utama Kejagung dilalap si jago merah pada Sabtu (22/8) sekitar pukul 19.00 WIB.
Puluhan unit mobil pemadam kebakaran dan ratusan petugas damkar gabungan berupaya memadamkan api hingga Minggu (23/8) pagi.
Baca juga: Kabareskrim cek olah TKP Gedung Kejagung yang terbakar
Baca juga: Ketua MPR: Segera investigasi kebakaran Gedung Kejagung
Baca juga: Tim Puslabfor bawa abu arang usai olah TKP Kejagung
Baca juga: Tim Labfor masih periksa lokasi kebakaran Gedung Utama Kejagung
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020