"Semua orang punya peran dan kontribusi yang sama untuk membangun Sulawesi Tengah, nah inu harus dimulai dengan membangun politik kebangsaan di masyarakat dengan maksimal," ucap Ahmad M Ali, dalam silaturahimnya ke Markas DPW GP Ansor Sulteng, di Palu, Rabu malam.
Dalam silaturahim itu, Ahmad Ali mengemukakan lewat pendidikan politik kebangsaan, Ansor dapat berperan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa politik adalah alat mencapai harapan semua kalangan masyarakat.
Karena, politik kebangsaan menanamkan kepada masyarakat bahwa politik bukan milik orang berduit, bukan milik kalangan tertentu.
"Politik harus menjadi alat mencapai harapan semua kalangan masyarakat, bukan milik orang berduit," sebut Ahmad Ali yang juga Wakil Ketua Umum DPP NasDem.
Kepada kader Ansor, Ahmad Ali menegaskan bahwa dirinya tidak pernah menempatkan uang dan garis keturunan sebagai faktor untuk menilai seseorang agar bisa terlibat dalam kontestasi pemilu.
Karena, bagi dia, semua orang harus mempunyai akses yang sama, harus memiliki kesempatan yang sama untuk bisa terjun ke dunia politik, dan mendapat dukungan partai politik.
"Jangan hanya karena keterbatasan ekonomi, seseorang yang memiliki niat yang baik, integritas yang baik, berkapasitas, untuk membangun daerah tidak bisa maju, karena tidak memiliki uang," ujarnya.
Olehnya, cara terbaik untuk membangun demokrasi, menurut dia, perlu dibangun dan dikuatkan mengenai politik kebangsaan.
"Kami semua perlu berkontribusi terhadap peningkatan kualitas demokrasi, dengan membangun kesadaran bahwa politik adalah suatu harapan masyarakat," imbuhnya.
Ia menegaskan bahwa, kader Ansor juga memiliki kesempatan yang sama dan berhak untuk mendapat dukungan secara politik.
"Kehadiran saya di sini, menunjukkan bahwa saya bagian dari keluarga besar Ansor. Karena itu, manfaatkan keberadaan saya," imbuhnya lagi.
Baca juga: PAN: Pertemuan Jokowi-AHY dalam konteks politik kebangsaan
Baca juga: Ketua Majelis Syuro PKS silaturahim kebangsaan dan kebudayaan di Bali
Baca juga: Megawati pamer buku agar calon kepala daerah paham politik kebangsaan
Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020
