mendukung rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuka kembali bioskop meski di tengah masa pandemi Corona Virus Desease 2019 (COVID-19).
"Setuju dibuka, semua pengusaha pasti punya karyawan dan mereka punya keluarga, jadi kita harus manusiawi juga," kata Prasetio Edy Marsudi di Jakarta, Rabu.
Prasetyo menegaskan jika pembukaan bioskop dilakukan, pengelola harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
"Silahkan protokol kesehatan dijaga, misalkan, kapasitas 100 orang, tetapi dibuka hanya untuk 30 orang saja," kata Prasetyo.
Baca juga: Legislator DKI Jakarta dukung bioskop dibuka lagi
Baca juga: Pimpinan DPRD DKI minta Anies tunda pembukaan bioskop
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan segera membuka operasional bioskop usai berdiskusi dengan Tim Pakar Satgas Penanganan COVID-19 dan kementerian terkait.
"Jadi kesimpulan dari pertemuan tadi adalah dalam waktu dekat ini kegiatan bioskop di Jakarta akan kembali dibuka dan protokol kesehatan akan ditegakkan," kata Anies saat menyampaikan keterangan di Gedung Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPNB), Jakarta, Rabu.
Pemprov menerapkan sejumlah aturan diantaranya pemesanan tiket yang semuanya harus dilakukan secara daring dan tidak ada pembelian tiket di lokasi.
Pengelola bioskop harus menerapkan 3 M (memakai masker, rajin mencuci tangan dan menjaga jarak) bagi pengunjung dan petugas. Selain itu mengatur antrean masuk dan keluar lewat pintu berbeda.
Selanjutnya mengatur tempat duduk di dalam studio. Penyediaan fasilitas pendukung 3M termasuk penyediaan face shield serta masker bagi pengunjung serta pembersihan teratur dan sesering mungkin.
Namun Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani meminta Anies Baswedan menunda rencana pembukaan kembali bioskop di Jakarta.
Zita meminta semua pihak untuk saling menahan diri karena semuanya saling berkorban demi pandemi ini.
Baca juga: Anies segera buka bioskop di Jakarta
Pewarta: Fauzi
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020