• Beranda
  • Berita
  • Ilustrator "Act-Age" buka suara terkait kasus pelecehan seksual

Ilustrator "Act-Age" buka suara terkait kasus pelecehan seksual

27 Agustus 2020 08:29 WIB
Ilustrator "Act-Age" buka suara terkait kasus pelecehan seksual
Manga "Act-Age". (shonenjump)
Ilustrator di balik komik Jepang (manga) "Act-Age", Shiro Usazaki, merilis pernyataan terkait dukungan untuk para korban dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh penulis "Act-Age", Tatsuya Matsuki, pada dua siswi SMP, di mana dia ditangkap dan mengakuinya pada 8 Agustus.

"Tatsuya Matsuki, penulis manga 'Act-Age', di mana saya, Shiro Usazaki, bertanggung jawab untuk menggambar, pada 8 Agustus ditangkap dan ditahan karena dicurigai melakukan pelecehan seksual terhadap gadis-gadis sekolah menengah pertama," tulis Usazaki melalui Twitternya, dikutip Kamis.

Ia lalu langsung menyatakan dukungan dan simpatinya kepada para korban dan keluarga mereka. Menurut dia, para korban sangat berani untuk melaporkan dan membicarakan pengalaman traumatis seperti itu.

"Meskipun keputusan pengadilan belum dibuat, saya menanggapi laporan korban dengan serius, di samping fakta bahwa kasus tersebut telah diajukan sebagai akibat dari laporan korban dan Matsuki ditangkap dan ditahan," kata Usazaki.

Ilustrator tersebut juga menyatakan bahwa dirinya sepenuhnya menerima dan setuju dengan keputusan tim editorial Shonen Jump untuk membatalkan "Act-Age", termasuk proyek, volume yang dikumpulkan, dan merchandise.

"Bekas luka pelecehan seksual tidak hilang... Itu membawa ketegangan dan ketakutan ke dalam kehidupan mereka yang telah menjadi korban kejahatan yang seharusnya tidak terjadi," kata Usazaki.

"Dengan kemungkinan memicu atau menyebabkan kesusahan bagi para korban dengan melihat 'Act-Age', kami merasa pantas untuk mengakhiri serial ini," ujarnya melanjutkan.

Ia pun mengucapkan terima kasih kepada semua penggemar serial komik tersebut. Usazaki juga menyatakan dirinya menyesal atas semua yang terjadi.

"Tentu saja, bukan salah korban bahwa pekerjaan telah berakhir. Tidak pernah salah bagi korban untuk angkat bicara, tidak harus menahan rasa sakit dan menangis untuk tidur karena penganiayaan dan kekerasan seksual," kata Usazaki.

"Itu hal yang benar untuk dilakukan. Keberanian dan tindakan itu tidak boleh diabaikan, dipertanyakan, atau dipermalukan," lanjut dia.

Ia lalu menutup, "Terakhir, saya berharap para korban dapat hidup damai, dirawat dengan baik dan mereka tidak akan pernah mengalami situasi seperti ini lagi."

Akun Twitter Weekly Shonen Jump mengutip cuitan pernyataan Usazaki yang memberikan dukungan penuh atas apa yang dia tulis. Mereka juga mengatakan bahwa mereka mendukung para korban yang angkat bicara dan akan terus mendukung Usazaki di masa depan dalam karirnya sebagai pencipta manga.

Usazaki dipasangkan dengan Matsuki untuk serialisasi "Act-Age". Komik ini kemudian dibatalkan di Weekly Shonen Jump beberapa hari setelah Matsuki ditangkap dengan dukungan penuh dari Usazaki.

Pertunjukan panggung (stage-play) juga dibatalkan, begitu pula merchandise yang belum dikirimkan. Volume dari seri selanjutnya juga tidak akan dicetak dan volume sebelumnya tidak akan dicetak ulang.

Baca juga: Penulis "manga" ditangkap polisi, komik "Act-Age" resmi dihentikan

Baca juga: Dunia "The Promised Neverland" akan hadir di Tokyo akhir tahun 2020

Baca juga: Anime "The Promised Neverland" diadaptasi ke film "live-action"

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020