Setelah resmi hadir di Indonesia pada Februari, perusahaan teknologi Youtap kini menghadirkan aplikasi dagang Youtap untuk membantu pemilik warung mengambil langkah digital sebagai bagian dari adaptasi kebiasaan baru di masa pandemi.Semenjak meluncur pada Februari lalu, kami sudah menggandeng 50 ribu mitra merchant dan telah memproses 1 juta transaksi
"Semenjak meluncur pada Februari lalu, kami sudah menggandeng 50 ribu mitra merchant dan telah memproses 1 juta transaksi. Kami mengembangkan aplikasi yang menjadi solusi utama, aplikasi dagang Youtap. Kami berharap bisa bermanfaat, terutama bagi para pelaku UMKM," ujar CEO Youtap Indonesia, Herman Suharto, dalam konferensi pers virtual, Kamis.
Aplikasi dagang Youtap membawa sejumlah keuntungan bagi pelaku usaha antara lain pengelolaan bisnis yang cepat dan mudah, transaksi aman dari semua pembayaran non-tunai dan tunai, serta fitur-fitur yang meningkatkan produktivitas.
Dengan fitur yang lebih modern, para pelaku usaha diharap akan memiliki kapabilitas mendigitalisasi usaha mereka dimana kemampuan ini sangat krusial untuk menjadi lebih progresif.
"Selama ini warung menggunakan uang tunai, catatan seadanya, informasi sedikit mengenai untung atau rugi. Aplikasi ini memberikan solusi untuk menjawab permasalahan tadi, dengan pembayaran gampang, kasir modern dan analisa pintar," kata Group Head of Product and Growth Youtap Indonesia, M. Syaiful Anam.
Solusi kasir modern menghadirkan fitur pencatatan katalog. Pemilik warung dapat dengan mudah memasukkan barang dagangan dengan scan barcode untuk mencatat harga, sehingga mereka dapat dengan mudah mengelola barang.
"Ini membuat warung naik kelas seperti minimarket," ujar Syaiful.
Aplikasi tersebut juga membawa solusi pemrosesan transaksi penjualan dengan mendukung berbagai metode pembayaran dan QRIS. Solusi ini juga menghadirkan fitur pencatatan digital sehingga pemilik warung tidak perlu menghitung atau mencatat secara manual.
Solusi terakhir yang dibawa aplikasi dagang Youtap adalah dukungan fitur analisa pintar. Pemilik warung akan dikirimi laporan penjualan setiap harinya melalui email dan/atau WhatsApp.
Tidak hanya itu, pemilik warung juga akan disuguhkan laporan penjualan baik mingguan, bulanan atau tahunan dengan perbandingan periode sebelumnya dengan tampilan visual yang menarik untuk memberikan insight perencanaan pengembangan usaha.
"Tidak hanya penjualan tapi pemilik warung juga akan mendapat informasi produk apa yang paling laku, tidak lagi harus mengira-ngira untuk stok," ujar Syaiful.
Youtap Indonesia telah berencana menambahkan fitur baru bulan depan pada aplikasi dagang tersebut. Syaiful mengatakan akan ada solusi yang dihadirkan bagi mereka yang berdagang lewat media sosial.
Selain itu, Youtap akan menghadirkan lebih banyak informasi bagi pemilik usaha, salah satunya analisa mengenai produk paling laku setiap periode dan bahkan informasi mengenai produk yang sedang menjadi tren di area sekitar usaha.
Dengan menghadirkan berbagai inovasi teknologi tersebut, Youtap Indonesia menargetkan dapat merangkul satu juta merchant hingga akhir tahun ini.
Aplikasi dagang Youtap dapat diunduh secara gratis melalui Google PlayStore untuk Android dan AppStore untuk iOS.
Baca juga: Pengelolaan usaha secara digital mudahkan pelaku UMKM
Baca juga: Bukalapak luncurkan fitur Bayar Tempo untuk warung
Baca juga: Aplikasi Kasvlo bantu UMKM mengelola laporan keuangan
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2020