"Dengan semangat Pak Rudi (Kepala BP Kawasan Batam), Batam bisa menjadi pendorong pemulihan ekonomi nasional kita," kata Sesmenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso dalam webinar berjudul Kesiapan Batam menghadapi Industrialisasi dan Investasi Asing, Kamis.
Menurut dia, Batam memiliki peran penting pada masa pandemi ini. Selain risiko di bidang kesehatan yang menjadi tantangan, kontribusi Batam pada ekonomi menjadi lebih strategis. Apalagi, berdasarkan data, investasi di Batam relatif baik saat ini.
"Di tengah masa pandemi, kita bersyukur ada pemulihan investasi di Batam," kata dia.
Baca juga: Batam ingin bidik pasar wisatawan Eropa, namun ini kendalanya
Ketua Kadin Komite Singapura, Michael Gautama juga menyatakan optimismenya akan pemulihan ekonomi di Batam.
Menurut dia, perang dagang antara China dan AS menguntungkan Batam secara ekonomi dan politik.
"Yang perlu dilakukan adalah menyampaikan ke investor, bahwa Batam sudah berubah. Indonesia berubah," kata dia.
Penanam modal perlu diyakinkan, bahwa sekarang sudah tidak ada lagi tindakan premanisme, dan penegakkan hukum sudah meningkat.
Baca juga: Sempat mandek, pemerintah dorong pembangunan depo minyak Rp12 triliun
Kepala Badan Pengushaan Batam Muhammad Rudi menyampaikan pihaknya terus berkomitmen mendukung investasi.
"Kalau ada kendala apa pun hubungi kami. Kami turun sendiri, saya, wakil dan deputi. Investasi akan disambut," kata dia.
Ia menyatakan saat ini investasi di Batam sudah melebihi target yang ditetapkan, meski pandemi sedang melanda dunia.
Pria yang juga Wali Kota Batam itu mengajak penanam modal untuk berinvestasi di kota itu.
Pengusaha daerah setempat, Abidin Hasibuan juga menyampaikan optimisme perbaikan ekonomi di kota kepulauan yang berseberangan dengan Singapura itu.
"Kita optimistis, pemerintah luar biasa, Pak Rudi punya komitmen," kata dia.
Menurut dia, perang dagang antara AS dan China menjadi momentum bagi Indonesia bangkit, dengan kinerja yang baik.
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020