• Beranda
  • Berita
  • Meski banyak petenis menarik diri, US Open diyakini tetap bergengsi

Meski banyak petenis menarik diri, US Open diyakini tetap bergengsi

27 Agustus 2020 23:58 WIB
Meski banyak petenis menarik diri, US Open diyakini tetap bergengsi
Tennis Clinic Martina Navratilova Petenis legendaris Martina Navratilova (kedua kiri) memberikan pelatihan tenis kepada sejumlah anak ketika Tennis Clinic bagian dari "Meet The Legend Series yang diprakarsai oleh Bank ANZ di Jakarta, Rabu (20/11). Pelatihan petenis legendaris peraih 59 gelar Grand Slam, 167 gelar tunggal dan 177 gelar ganda tersebut diikuti puluhan anak yang meliputi pelatihan basic stroke, open skill, strategy, fitness dan agility. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Mantan petenis putri asal Ceko Martina Navratilova meyakini bahwa gelar juara US Open tahun ini akan tetap bergengsi walaupun banyak pemain top dunia yang mengundurkan diri karena pandemi COVID-19.

“Saya tidak mau membeda-bedakan pemenang US Open. Mereka tetap pemenang. US Open kali ini memang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tapi semua orang berada dalam situasi yang sama dan kita bisa melihat siapa yang mampu memanfaatkan kondisi ini dengan baik,” kata Navratilova dikutip dari Reuters, Kamis.

Seperti diketahui, enam dari 10 petenis putri profesional telah menarik diri dari US Open 2020, diantaranya petenis rangking satu dunia Ash Barty, rangking dua Simona Halep, juara bertahan Bianca Andreescu, kemudian Elina Svitolina, Kiki Bertens dan Belinda Bencic.

Baca juga: Nishikori lewatkan US Open meski negatif COVID-19
Baca juga: Suarez Navarro tambah daftar petenis yang batal ikut US Open 2020

Sementara itu, petenis putra rangking dua dunia Rafael Nadal serta peraih gelar juara US Open tahun lalu Stan Wawrinka juga membatalkan keikutsertaannya pada turnamen Grand Slam tersebut.

“US Open tahun ini mungkin akan terasa lebih mudah bagi para pemenangnya nanti, karena mereka tidak berhadapan dengan pemain-pemain top, terlebih tenis putri. Kondisi ini mirip seperti Wimbledon 1973 yang diboikot dan banyak petenis yang mengundurkan diri,” tutur petenis berusia 63 tahun itu.

Baca juga: Ambisi kejar rekor Federer jadi alasan Djokovic tampil di US Open
Baca juga: Panpel sebut peserta US Open melebihi ekspektasi

“Situasi ini juga sama seperti ketika Marion Bartoli menyabet gelar juara Wimbledon 2013. Waktu itu, dia tidak berjumpa dengan satu pun petenis yang rangkingnya di atas 17. Begitulah nasibnya. Jadi, meskipun suatu turnamen bertabur bintang, belum tentu pemenangnya adalah pemain yang dijagokan,” ujar pemegang 18 gelar juara Grand Slam tersebut.

​​​Sebelumnya, petenis Amerika Serikat Serena Williams mengatakan bahwa penarikan diri yang dilakukan oleh sejumlah pemain di turnamen US Open 2020 itu justru bisa membuatnya meraih gelar juara Grand Slam yang ke-24.

Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2020