• Beranda
  • Berita
  • Wall Street dibuka menguat usai pengumuman inflasi bank sentral AS

Wall Street dibuka menguat usai pengumuman inflasi bank sentral AS

28 Agustus 2020 01:10 WIB
Wall Street dibuka menguat usai pengumuman inflasi bank sentral AS
FILE PHOTO: Traders work on the floor at the New York Stock Exchange (NYSE) in New York, U.S., September 9, 2019. REUTERS/Brendan McDermid (Reuters)
Saham Wall Street, di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, dibuka lebih tinggi pada perdagangan hari Kamis pagi waktu setempat setelah bank sentral AS, Federal Reserve, mengadopsi target inflasi rata-rata.

Tak lama setelah pembukaan, Indeks Dow Jones Industrial Average meningkat 123,84 poin atau 0,44 persen menjadi 28.455,76.

Indeks S&P 500 juga bertambah 7,44 poin, atau 0,21 persen menjadi 3.486,17 dan Indeks Komposit Nasdaq naik 18,36 poin atau 0,16 persen menjadi 11.683,42.

Baca juga: Wall Street dibuka hampir datar saat laporan laba dan data ekonomi AS
Baca juga: Saham Tokyo bervariasi dipicu kenaikan Wall Street, aksi ambil untung


Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada Kamis mengumumkan persetujuan pembaruan pada pernyataannya tentang tujuan jangka panjang dan strategi kebijakan moneter.

Bank sentral AS itu mengatakan telah mengadopsi target inflasi rata-rata dan mengakui manfaat dari pasar tenaga kerja yang kuat.

"Setelah periode ketika inflasi terus berjalan di bawah dua persen, kebijakan moneter yang sesuai nampaknya akan bertujuan mencapai inflasi di atas dua persen untuk beberapa waktu," kata Federal Reserve (Fed) dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Dolar melonjak terangkat risalah pertemuan Federal Reserve
Baca juga: Dolar menguat terhadap mata uang "safe-haven", karena saham AS bangkit


Wall Street juga meneliti banyak data ekonomi yang baru dirilis.

Departemen Perdagangan AS melaporkan pada hari Kamis ekonomi AS berkontraksi pada tingkat tahunan sebesar 31,7 persen pada kuartal kedua di tengah dampak COVID-19 yang meningkat.

Departemen Tenaga Kerja menyebutkan klaim pengangguran awal AS, yang mengujur PHK secara kasar, mencapai 1 juta pada pekan yang berakhir 22 Agustus, menyusul klaim 1,1 juta pada pekan sebelumnya. Angka tersebut secara kasar sejalan dengan ekspektasi pasar.

Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Arief Pujianto
Copyright © ANTARA 2020