Direktur Keuangan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Vera Eve Lim mengatakan perseroan menargetkan merger antara PT Bank BCA Syariah dengan PT Bank Rabobank International Indonesia dapat terealisasi pada awal 2021.Kalau semua berjalan lancar, legal merger bisa kita lakukan di awal tahun depan lah
"Kalau semua berjalan lancar, legal merger bisa kita lakukan di awal tahun depan lah," ujar Vera saat paparan publik secara virtual di Jakarta, Jumat.
Vera menuturkan, saat ini manajemen tengah fokus untuk menyelesaikan proses akuisisi terhadap Rabobank terlebih dahulu. Pada akhir Juli 2020, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) BCA telah menyetujui rancangan akuisisi atas saham Rabobank.
BCA dan entitas anak PT BCA Finance berencana membeli masing-masing 3.719.069 dan satu lembar saham dari para pemegang saham Rabobank yang mewakili 100 persen dari total saham yang telah ditempatkan dan disetor pada Rabobank.
Adapun total nilai rencana akuisisi akan mengacu kepada premium yang bersifat tetap sebesar 20,5 juta dolar AS ditambah dengan 1 x adjusted book value pada saat penyelesaian (closing) yang diperkirakan rampung pada September 2020.
Setelah memperoleh persetujuan dari RUPSLB, selanjutnya BCA telah mengajukan permohonan izin-izin terkait rencana akuisisi Rabobank kepada Otoritas Jasa Keuangan. Diperkirakan proses akuisisi akan selesai pada kuartal III 2020.
"Kalau lancar, proses ini bisa kita lakukan di bulan September, baru kita lanjutkan dengan proses merger," kata Vera..
Terkait alasan merger BCA Syariah dengan Rabobank, Vera menampik bahwa itu ditujukan untuk bersaing dengan bank-bank syariah yang sudah eksis terlebih dahulu, khususnya bank BUMN syariah.
"Compete gak lah. BCA Syariah kita aset di kisaran Rp8 triliun. Dibandingkan BUMN, kita jauhlebih kecil. Kita belum bisa dibilang compete lah, tapi paling tidak kita tunjukkan juga bagaimana bisa membersarkan pertumbuhan bisnis baik melalui organik maupun anorganik, kebetulan momentumnya ketemu untuk anorganik. Ini lah yang akan kita lakukan dengan BCA Syariah," ujar Vera.
Baca juga: BCA proses pengajuan restrukturisasi kredit Rp115 triliun
Baca juga: BCA salurkan kredit Rp595,1 triliun pada semester I 2020
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020