• Beranda
  • Berita
  • Jaktim butuh tambahan alat berat untuk percepat normalisasi waduk

Jaktim butuh tambahan alat berat untuk percepat normalisasi waduk

28 Agustus 2020 18:54 WIB
Jaktim butuh tambahan alat berat untuk percepat normalisasi waduk
Wali Kota Jakarta Timur M Anwar beserta jajaran Suku Dinas Sumber Daya Air meninjau proyek normalisasi Waduk Jatiranggon, Jumat (28/8/2020). (ANTARA/HO-Kominfotik Jaktim).

mengejar bulan September yang diperkirakan sudah turun hujan

Pemerintah Kota Jakarta Timur membutuhkan tambahan alat berat guna mempercepat  normalisasi sejumlah waduk menjelang musim hujan yang diprediksi tiba pada September 2020.

"Kami kekurangan alat berat, di sini cuma ada tiga alat berat. Saya akan koordinasi dengan bapak Gubernur untuk penambahan alat beratnya, karena saya khawatir September sudah mulai musim hujan," ujar Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Sodetan Kali Sunter-Waduk Pondok Ranggon telah rampung 70 persen

Waduk yang saat ini sedang dalam proses proses pengurasan di antaranya Waduk Pondok Ranggon dan Waduk Rambutan.

Kedua waduk memiliki luas  sekitar 11 hektare sehingga mampu menampung debit air hujan serta mengantisipasi terjadi banjir di kawasan sekitar.

Anwar memprediksi musim hujan akan tiba pada September 2020, sehingga proses pengerukan sedimentasi harus dilakukan sebelum hujan tiba.

Baca juga: Wali Kota: Sodetan ke Waduk Pondok Ranggon minimalkan banjir

"Jadi kita lakukan normalisasi waduk agar dapat menampung debit air pada musim hujan, jangan sampai keburu datang hujan karena bisa menghambat prosesnya," ujarnya.

Normalisasi waduk dilakukan oleh jajaran Suku Dinas Sumber Daya Air Kota Administrasi Jakarta Timur menggunakan tiga unit alat berat jenis ekskavator.

Baca juga: Pembangunan waduk DKI harus dilanjutkan

Jumlah alat berat tersebut menurut Anwar masih kurang dari kebutuhan untuk mempercepat proses normalisasi.

"Kita juga membangun turap di pinggir waduk untuk menahan air yang dialirkan ke waduk, agar kemudian menuju hilir tidak terlalu deras dan dapat dikendalikan," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020