• Beranda
  • Berita
  • Dandim sebut pelaku penyerangan Mapolsek Ciracas tak pakai seragam

Dandim sebut pelaku penyerangan Mapolsek Ciracas tak pakai seragam

29 Agustus 2020 11:35 WIB
Dandim sebut pelaku penyerangan Mapolsek Ciracas tak pakai seragam
Komandan Kodim (Dandim) 0505 Jakarta Timur Kol Kav Rahyanto Edy (tengah) saat memberikan keterangan kepada wartawan di Markas Kodam Jaya, Cawang, Jakarta Timur, Sabtu (29/8/2020). (ANTARA/Andi Firdaus).

Cuma ya tidak mungkin pakai pakaian seragam. Pasti pakaian masyarakat biasa

Komandan Kodim (Dandim) 0505 Jakarta Timur Kol Kav Rahyanto Edy menyebutkan pelaku penyerangan Mapolsek Ciracas, Sabtu, menyatakan, tak memakai seragam atau berpakaian ala warga biasa.

"Kami tidak lihat langsung. Cuma ya tidak mungkin pakai pakaian seragam. Pasti pakaian masyarakat biasa. Nanti kalau ada informasi disampaikan," katanya dalam konferensi pers di Markas Kodam Jaya, Cawang.

Dikatakan Rahyanto, TNI dan Polri bersinergi untuk mengungkap pelaku aksi anarkisme yang merusak sejumlah fasilitas Mapolsek Ciracas dan fasilitas umum.

"Kita sudah adakan pengecekan bahwa tadi malam, tepatnya di daerah Cibubur ada sekolompok orang yang kita masih belum tahu identitasnya melaksanakan perusakan di Jalan Raya Bogor dan terakhir di Mapolsek Ciracas," katanya.

Baca juga: Dandim sebut tak ada anggota TNI terlibat penyerangan Mapolsek Ciracas

Menurut Rahyanto, dalam beberapa hari terakhir, tidak ada kejadian yang menonjol di wilayah hukum Jakarta Timur hingga memicu insiden tersebut.

TNI masih mendalami apakah ada kemungkinan ketersinggungan antara warga sipil dengan Polri atau hal lainnya yang memicu insiden tersebut.

"Apakah ada ketersinggungan antara warga dengan Polri atau ketersinggungan terhadap Polri, sampai sekarang gak ada informasi," katanya.

Rahyanto menambahkan hingga saat ini belum ditemukan ada anggotanya yang menjadi korban atau terlibat dalam pengecekan ke sejumlah satuan TNI pada Sabtu pagi.

Baca juga: TNI dan Polri perketat pengamanan Mapolsek Ciracas usai penyerangan

"Kita masih dalami terkait dengan perusakan Mapolsek serta apa motifnya. Karena selama ini tidak ada hal-hal yang menonjol sebelumnya, tiba-tiba muncul masalah ini," katanya.

Terkait dengan kerugian materi atas insiden tersebut masih menantikan penyelidikan dari Polrestro Jakarta Timur.

Sesuai arahan dari Pangdam Jaya, kata Dandim, personel TNI dan Polri diminta untuk bersinergi, terutama untuk melaksanakan patroli wilayah yang dianggap rawan.

"Kita harapkan bisa bekerja sama dengan satuan Polres, sehingga kejadian ini tidak berulang," katanya.

Baca juga: Mapolsek Ciracas sudah dua kali diserang orang tidak dikenal
Baca juga: Mapolsek Ciracas diserang sekelompok orang tidak dikenal

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020