Pebalap Norwegia Kristoff mengalahkan juara dunia Denmark Mads Pedersen dengan sprint setelah 156 km di etape yang berlangsung di Nice itu. Pinot tak jauh di belakang namun mendapat catatan waktu yang sama dengan sang pemenang etape karena tabrakan yang melibatkan banyak pebalap terjadi tiga kilometer jelang finis di Promenade des Anglais.
"Untuk saat ini dia baik-baik saja, tapi kalian pasti membutuhkan beberapa hari untuk melihat ada konsekuensi atau tidak," kata sport director Pinot di tim Groupama-FDJ, Philippe Mauduit seperti dikutip Reuters.
Baca juga: Jagoan-jagoan Tour de France 2020
Pebalap Belanda Cees Bol finis ketiga.
Pebalap Kolombia Nairo Quintana, yang merupakan dua kali runner-up Tour, terjatuh lebih dini saat Pavel Sivakov, salah satu rekan utama juara bertahan Egan Bernal, terjatuh dua kali.
Sejumlah pebalap favorit seperti Sam Bennet, Caleb Ewan dan Giacomo Nizzolo, juga terjatuh di aspal jalan yang licin saat hujan mengguyur etape tersebut.
"Sepertinya ada 100 pebalap yang terjatuh. Semuanya kewalahan, semuanya ketakutan," kata Valentin Madouas, rekan satu tim Pinot.
"Ini seperti gelanggang es."
Baca juga: Potensi gelombang kedua COVID-19 hantui Tour de France
Sejumlah insiden juga memaksa tim Jumbo Visma untuk meminta peleton untuk lebih berhati-hati di turunan, namun tim Astana menolak untuk memelankan laju mereka.
Mereka pun kena batunya, di saat pemimpin tim Miguel Angel Lopez terpeleset dan terjatuh menabrak rambu jalan. Pebalap Kolombia itu bangkit dan memacu kembali sepedanya.
Di turunan yang lain, rekan satu tim Primoz Roglic, George Bennet juga terjatuh, yang berarti dua pebalap dari dua tim papan atas - Jumbo Visma dan Ineos Granadiers - mengalami luka dan memar setelah hari pertama.
Pinot, yang digadang-gadang menjadi penantang utama gelar setelah Roglic dan Bernal, mengalami memar di kaki dan bahunya.
Baca juga: Tim Tour de France dilarang tampil jika dua pebalap positif COVID-19
Balapan hari itu start di depan penonton yang sedikit di pusat kota Nice di tengah ancaman gelombang kedua COVID-19 di saat jumlah kasus positif meningkat di Prancis sejak beberapa pekan lalu.
Otoritas setempat juga menerapkan protokol kesehatan yang ketat, termasuk membatasi interaksi pebalap dan anggota tim, serta para penonton untuk mencegah penularan.
Tim yang dua pebalap atau anggotanya kedapatan positif COVID-19 dalam periode tujuh hari bakal ditarik dari balapan.
"Aku kira tak ada yang bakal membayangkan 2020 seperti ini. Tapi kami harus melewati ini demi kebaikan semua orang dan fakta bahwa Tour ini dimulai sudah merupakan hal bagus," kata juara dunia tiga kali Peter Sagan.
Baca juga: Potensi gelombang kedua COVID-19 hantui Tour de France
Baca juga: Dua anggota tim Lotto positif COVID-19 jelang start Tour de France
Baca juga: Tour de France akan disaksikan langsung oleh penggemar
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020