Tiga program studi di Fakultas Teknik Universitas Andalas (Unand) Padang yaitu Teknik Industri, Teknik Mesin dan Teknik Lingkungan meraih sertifikasi internasional dari the Accreditation Board for Engineering and Technology (ABET).Di Indonesia tidak banyak perguruan tinggi yang berhasil memperoleh pengakuan ABET hanya ITB, ITS, UGM, Binus, UII dan yang terbaru Unand...,
"ABET merupakan lembaga yang mengakreditasi program pendidikan tinggi di Amerika Serikat dan seluruh dunia," kata Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan Unand, Insannul Kamil di Padang, Minggu.
ABET merupakan badan akreditasi internasional yang berbasis di Amerika Serikat untuk program pendidikan tinggi di bidang ilmu pengetahuan alam, komputer, teknik, dan engineering technology.
Pemberitahuan terakreditasi tiga prodi itu disampaikan langsung melalui surat resmi Engineering Accreditation Commission (EAC) ABET kepada pimpinan Fakultas Teknik, Universitas Andalas.
Tiga program studi tersebut berhasil mengikuti torehan program studi serupa di universitas-universitas ternama di seluruh dunia.
Baca juga: Unand usulkan delapan prodi terakreditasi Asean
Di Indonesia, tidak banyak perguruan tinggi yang berhasil memperoleh pengakuan ABET hanya ITB, ITS, UGM, Binus, UII dan yang terbaru Unand," kata Dekan Fakultas Teknik Unand 2016-2020 tersebut.
Ia menyampaikan dengan diumumkannya pengakuan ini secara resmi oleh ABET, Unand akan segera mengirimkan surat surat kepada Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) di Jakarta supaya menerbitkan peringkat akreditasi Unggul untuk tiga program studi tersebut.
"Terbitnya pengakuan akreditasi ABET juga menandakan bahwa proses pendidikan yang berlangsung di tiga program studi Fakultas Teknik telah mencapai kesetaraan dengan program studi serupa di universitas-universitas ternama di Amerika Serikat dan seluruh dunia," kata dia.
Bagi lulusan tiga program studi tersebut pengakuan ini membuka kesempatan luas untuk bersaing di kancah internasional dan jadi daya tarik bagi calon mahasiswa terbaik di Indonesia dan luar negeri untuk menimba ilmu di Fakultas Teknik Unand, lanjutnya.
Insannul menceritakan upaya untuk mendapatkan pengakuan akreditasi ABET dimulai sejak 2016 dengan mempelajari delapan kriteria akreditasi ABET, mulai dari kriteria mahasiswa, kurikulum, program perbaikan berkelanjutan, sampai dukungan universitas.
Baca juga: Dekan FTP Unand gagas kampus nagari mudahkan perkuliahan daring
Sejak itu perubahan besar dan mendasar mulai dilakukan oleh program studi tersebut sehingga proses pendidikan yang berlangsung dilakukan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan ABET, katanya.
Tiga program studi tersebut juga sempat mendapatkan pendampingan dari universitas partner Unand di Amerika Serikat, Arizona State University (ASU), melalui Higher Education Leadership and Management (HELM) project yang didanai oleh USAID, untuk pemenuhan semua standar akreditasi ABET.
Setelah melakukan persiapan selama tiga tahun, pada awal 2019, Rektor Unand mengajukan permohonan kepada ABET untuk mengevaluasi Program Studi Sarjana (S1) Teknik Industri, Teknik Lingkungan dan Teknik Mesin.
Pada tahun yang sama, tiga program studi tersebut berhasil menyerahkan laporan pemenuhan kriteria akreditasi ABET yang sudah dilakukan sejak 2016. Pada akhir 2019, ABET mengevaluasi tiga program studi tersebut dengan mendatangkan empat orang evaluator dari Amerika Serikat ke Unand.
Baca juga: Di saat pandemi, Unand terjunkan 4.219 mahasiswa KKN tematik
Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020