• Beranda
  • Berita
  • Kemarin, RI dinilai lebih mudah pulih hingga soal bantuan presiden

Kemarin, RI dinilai lebih mudah pulih hingga soal bantuan presiden

31 Agustus 2020 08:47 WIB
Kemarin, RI dinilai lebih mudah pulih hingga soal bantuan presiden
Ilustrasi: Presiden Joko Widodo (kanan) memberikan bantuan modal kerja darurat kepada puluhan pelaku usaha mikro dan kecil dari DKI Jakarta di halaman istana Negara pada Rabu (19/8/2020). (ANTARA/halaman twitter @jokowi/pri.)

Berbagai berita ekonomi disiarkan Kantor Berita Antara pada Minggu (30/8), dari Indonesia yang dinilai akan cepat pulih dari krisis pandemi COVID-19 hingga faktor kedisiplinan menggunakan masker yang akan membantu kebangkitan ekonomi.

Berikut berita ekonomi yang masih menarik untuk dibaca pada awal pekan, Senin (31/8) ini :

1. Luhut : Ngobrol dengan WB, Luhut cerita Indonesia dinilai lebih mudah pulih

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menceritakan obrolannya dengan Bank Dunia (World Bank/WB) yang mana ekonomi Indonesia dinilai lebih mudah pulih setelah dihantam oleh pandemi COVID-19.

"Tadi malam saya berbicara dengan World Bank via telepon. Mereka justru melihat bahwa Indonesia dengan konsumsi yang besar, jauh lebih mudah recovery dibandingkan dengan negara-negara yang hanya mengandalkan high technology," ujar Luhut saat menjadi pembicara kunci dalam High Impact Seminar dan Kick Off Program BI dalam GerNas Bangga Buatan Indonesia dengan tema "Mewujudkan UMKM sebagai Kekuatan Baru Perekonomian Nasional: Sinergi Program Transformasi UMKM Memasuki Ekosistem Digital" di Jakarta, Minggu.

Baca selengkapnya di sini

2. Menko Airlangga sebut ekonomi Indonesia mulai bergerak positif

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan ekonomi Indonesia mulai kembali bergerak positif setelah terpukul sejak pandemi COVID-19 masuk ke Tanah Air pada awal Maret 2020.

"Kita melihat di periode ketiga dan keempat sudah mulai ada pembalikan secara positif dimana Purchasing Managers Index atau PMI manufaktur naik bertambah mendekati 50 dari 46,9. Kita lihat perdagangan kita juga surplus di atas 3 miliar dolar AS dan total year to date sekitar 8 miliar dolar AS dan tentu ini menambah cadangan negara," ujar Airlangga saat Kampanye Nasional "Jangan Kendor! Disiplin Pakai Masker" di Kawasan Stadion Utama GBK (Gelora Bung Karno) Senayan, Jakarta, Minggu.

Baca selengkapnya di sini


3. Teten sebut UMKM digital jadi kunci pemulihan ekonomi

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyebutkan bahwa UMKM yang menguasai teknologi digital menjadi kunci bagi upaya pemulihan ekonomi di Indonesia.

Menteri Teten Masduki di Jakarta, Minggu, mengatakan pihaknya mendorong pelaku UMKM agar dapat mengoptimalkan teknologi digital sehingga bisa menjalankan usahanya dari rumah dan terhubung ke ekosistem digital serta melakukan adaptasi dan inovasi produk.

Baca selengkapnya di sini


4. Menko Airlangga : Bangkitnya ekonomi dimulai dari disiplin pakai masker

Menteri Koordinator Bidan Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bangkitnya ekonomi nasional di masa pandemi ini harus dimulai dari kedisiplinan masyarakat dalam menggunakan masker.

"Meningkatnya kepatuhan masyarakat menggunakan masker sejalan dengan upaya untuk membangun rasa aman bagi masyarakat. Hal ini merupakan kunci utama dalam upaya pemulihan ekonomi nasional kita," ujar Airlangga saat Kampanye Nasional "Jangan Kendor! Disiplin Pakai Masker" di Kawasan Stadion Utama GBK (Gelora Bung Karno) Senayan, Jakarta, Minggu.

Baca selengkapnya di sini

5. Asosiasi E-Commerce nilai bantuan Presiden bagi usaha mikro sudah tepat

Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA) menilai Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro (BPUM) dinilai sudah tepat mengingat banyak pelaku usaha tersebut yang terdampak pandemi COVID-19.

"Menurut saya Bantuan Presiden bagi para pelaku usaha mikro ini dinilai sudah tepat, tinggal bagaimana caranya bantuan tersebut bisa tepat sasaran," ujar Ketua Umum idEA Ignatius Untung saat dihubungi Antara di Jakarta, Minggu.

Baca selengkapnya di sini

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020