Bali Dwipa Tourism Industri (BDTI), sebagai wadah pelaku industri pariwisata di wilayah Bali, akan menyelenggarakan kegiatan travel gathering dengan mengundang 150 pemilik agen perjalanan wisata dari seluruh Indonesia.Saat ini yang harus kami bangun adalah kepercayaan, bahwa Bali aman dan nyaman bagi wisatawan khususnya wisatawan domestik
"Dengan mengambil tema We Love Bali, kegiatan yang akan kami selenggarakan 4-6 September 2020 kami harapkan dapat membantu membangkitkan kembali sektor pariwisata di Pulau Dewata," ujar Ketua Umum BDTI, Fransiskus Adi Rahmawan di Kabupaten Badung, Bali, Senin.
Ia mengatakan, pandemi COVID-19 yang telah terjadi selama beberapa bulan terakhir di seluruh belahan dunia telah berdampak terhadap seluruh sektor kehidupan masyarakat. Di Bali, sektor pariwisata sebagai sektor utama yang diandalkan mengalami dampak yang sangat parah.
Sektor pariwisata menurutnya menjadi semakin terdampak karena masih belum dibukanya kunjungan wisatawan mancanegara untuk masuk ke wilayah Bali hingga saat ini. Oleh karena itu, pihaknya saat ini mencoba fokus menggarap pasar wisatawan domestik untuk mulai menggerakkan perekonomian Bali.
"Dengan mengundang 150 agen perjalanan wisatawan domestik ini, kami yakin kegiatan travel gathering yang kami gelar akan memberikan dampak yang luar biasa bagi industri pariwisata Bali ke depan. Saat ini yang harus kami bangun adalah kepercayaan, bahwa Bali aman dan nyaman bagi wisatawan khususnya wisatawan domestik," ungkap Fransiskus Adi Rahmawan.
Dalam kegiatan tersebut, para peserta akan mengunjungi berbagai destinasi pariwisata di Pulau Dewata dengan pembukaan acara di Pantai Pandawa Badung yang juga diisi dengan berbagai pertunjukan seni budaya.
"Selain itu peserta juga akan kami ajak bersepeda dan menikmati keindahan alam di kawasan Ubud Gianyar dan mengunjungi sejumlah kawasan wisata lainnya seperti tempat pengolahan cokelat dan wisata kuliner di kawasan Pantai Jimbaran,' katanya.
Fransiskus Adi Rahmawan menjelaskan, protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran pandemi COVID-19 juga sangat dikedepankan dalam kegiatan ini untuk memastikan kesehatan dan keamanan seluruh pihak yang terlibat.
Setibanya di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, para peserta travel gathering akan langsung diberikan masker, face shield dan disemprot disinfektan serta langsung masuk ke bus masing-masing yang telah disediakan.
"Interaksi fisik juga kami minimalisir seperti dengan penggunaan QR code di masing-masing titik kunjungan dan penerapan physical distancing di transportasi yang digunakan," ujarnya.
Sementara itu, perwakilan Infinity8 Hotel sebagai penyedia akomodasi, Ryan Tanjung mengatakan, pihaknya sangat mendukung kegiatan travel gathering tersebut karena semangat seluruh pemangku kepentingan di industri pariwisata Bali saat ini sangat dibutuhkan untuk segera menggerakkan roda perekonomian.
"Tentunya langkah-langkah nyata untuk terus menggaungkan bahwa Bali aman dan nyaman sebagai destinasi harus terus dilakukan. Kami tidak dapat seratus persen menggantungkan pada pemerintah dan dibutuhkan peran semua pihak untuk membangkitkan kembali pariwisata Bali," ungkapnya.
Baca juga: Instansi penerbangan-pariwisata kampanyekan perjalanan aman di Bali
Baca juga: Gubernur: Pariwisata Bali mulai tunjukkan pemulihan
Pewarta: Naufal Fikri Yusuf
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020