"Ketahanan Pangan menjadi tantangan yang serius bahkan sebelum pandemi COVID-19 hadir," ujar Wakil Presiden RI pada simposium yang digelar sebagai rangkaian Dies Natalis ke 64 Universitas Hasanuddin, Selasa.
KH Ma'ruf Amin mengemukakan bahwa pemerintah Indonesia telah berupaya sebaik mungkin dalam memulihkan Indonesia dari COVID-19, salah satunya dengan meningkatkan pembiayaan di bidang kesehatan.
Baca juga: UNJ siapkan gelar Doktor HC bagi Ma'ruf Amin
Pemerintah Indonesia disebutkan telah memperluas program dan cakupan penerima bantuan sebagai stimulus ekonomi nasional dan sekaligus upaya pemulihan ekonomi nasional (PEN).
"Dari situ kita harapkan agar stabilitas ekonomi semakin membaik dan bisa menekan angka kemiskinan yang terus bertambah sejak pandemi COVID-19 ini merebak," katanya.
Pada kesempatan itu, orang nomor II di negeri ini yang hadir membuka langsung simposium Unhas secara virtual tersebut, tidak lupa menyampaikan apresiasi kepada Universitas Hasanuddin karena telah memilih topik ketahanan pangan pada kegiatan bersejarah kampus merah tersebut.
Baca juga: Wapres: Pengentasan kemiskinan alami kemunduran
Menurutnya, ketahanan pangan dan kemiskinan memang merupakan isu penting yang harus dibahas bersama dalam pemulihan sosial dan ekonomi masyarakat Indonesia.
"Saya sangat mengapresiasi atas pelaksanaan simposium ini, apalagi topik yang diangkat sangat sesuai dengan situasi yang dihadapi negeri ini di tengah pandemi COVID-19," ungkap KH Ma'ruf Amin.
Ia berharap simposium Unhas dalam rangka peringatan Dies Natalis ke 64 ini mampu menghadirkan rekomendasi terbaik terkait kebijakan di bidang kesehatan, ketahanan pangan, dan kemiskinan serta mendorong terciptanya kerjasama multisektor.
Baca juga: Wapres berpesan pandemi jangan diperkeruh polemik kehalalan vaksin
Baca juga: Wapres: Kecerdasan buatan solusi untuk negara jadi pelaku industri 4.0
Baca juga: Wapres minta BUMD dukung kebijakan pemerintah tangani COVID-19
Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020