Petenis berusia 33 tahun asal Inggris itu, yang berkompetisi di partai tunggal turnamen mayor untuk pertama kalinya sejak Australia Open 2019, sempat terancam gugur di babak awal setelah Nishioka mengamankan dua set pertama di Stadium Arthur Ashe yang kosong.
Namun, Murray tidak mudah menyerah. Dia bangkit di set ketiga dan mengamankan match point di set keempat sebelum melibas petenis peringkat ke-49 itu untuk mengklaim kemenangan setelah bermain empat jam 38 menit, demikian Reuters, Rabu.
Baca juga: Murray bersemangat hadapi US Open
Baca juga: Djokovic sempat kesulitan untuk lalui laga perdana US Open
Itu merupakan kemenangan Murray ke-10 kalinya setelah tertinggal dua set. Kendati menjalani operasi panggul, Murray menunjukkan dirinya masih sebagai salah satu penantang serius.
Murray, yang memenangi US Open 2012, terlihat kewalahan saat pemain kidal Nishioka mendominasi baseline untuk mengambil set pertama. Dia kemudian tertinggal jauh dan hampir dipecundangi 0-5 di set kedua sebelum perlahan-lahan mengumpulkan poin.
Namun, Nishioka bertahan dan mengklaim set kedua dan sempat unggul 3-1 di set ketiga sebelum kebangkitan Murray terlihat.
Murray harus mendapat penanganan di awal set kelima karena sakit di jari kakinya, namun ia mengklaim kemenangan dengan pukulan lob topspin yang memaksa Nishioka melakukan voli yang membuat bola keluar.
Baca juga: Osaka jadikan US Open sebagai platform aktivisme
Baca juga: Stefanos Tsitsipas melenggang ke babak kedua US Open
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020