"Saya mengucapkan terima kasih kepada Bu Megawati (Ketua Umum PDIP), DPD PDIP Jatim, dan DPC PDIP Surabaya yang telah memberikan kepercayaan kepada Pak Eri dan saya di Pilkada Surabaya 2020," kata Armuji sambil menangis haru saat dihubungi wartawan di Surabaya, Rabu.
Baca juga: PDIP rekomendasikan Eri Cahyadi-Armuji maju di Pilkada Surabaya
Selain itu, Armuji juga tidak lupa dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang telah membantunya selama ini hingga akhirnya rekomendasi bakal cawali dan cawawali Surabaya dari PDIP turun.
"Bu Risma juga mengajari saya untuk tegak lurus untuk kepentingan warga Surabaya," ujar mantan Ketua DPRD Surabaya ini.
Untuk itu, lanjut dia, Armuji bersama Eri Cahyadi yang merupakan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya bertekad untuk meneruskan apa yang sudah berhasil dilakukan Wali Kota Surabaya selama ini.
Baca juga: Hasto: PDIP solid bergerak menangkan Pilkada Surabaya
Armuji mengaku berada di kediamannya di Panjaringan Sari, Surabaya, pada saat Ketua DPP Bidang Politik PDI Perjuangan Puan Maharani membacakan surat keputusan rekomendasi secara virtual.
"Saya melihat siaran langsung dari DPP di rumah bersama keluarga, istri dan anak-anak," katanya.
Sementara itu, Eri Cahyadi tidak berada di kantornya saat ditemui awak media. Salah seorang petugas Linmas mengatakan Eri Cahyadi sudah keluar dari kantornya sejak pukul 14.00 WIB.
"Mobilnya tidak ada. Pak Eri sejak pukul 14.00 WIB sudah keluar kantor," katanya.
Baca juga: Bakal cawali Surabaya dari PDIP tak diundang pengumuman rekomendasi
Baca juga: Risma beri sedikit bocoran bacawali Surabaya yang direkom PDIP
Baca juga: PDIP Jatim: Pasangan cawali Surabaya diumumkan 2 September
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2020