• Beranda
  • Berita
  • Nihil, kunjungan wisatawan asing ke Sumbar April-Juli

Nihil, kunjungan wisatawan asing ke Sumbar April-Juli

2 September 2020 16:06 WIB
Nihil, kunjungan wisatawan asing ke Sumbar April-Juli
Warga menggunakan masker berolahraga di taman Jam Gadang, Bukittinggi, Sumatera Barat, Kamis (25/6/2020). ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/nz/am.

Terakhir tercatat kunjungan wisatawan asing ke Sumbar pada Maret 2020 sebanyak 2.495 wisatawan asing dan setelah itu nihil kedatangan

Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat mencatat sejak tiga bulan terakhir pada April hingga Juli 2020 kunjungan wisatawan asing ke daerah itu nihil karena adanya pandemi Corona Virus Disease (COVID-19).

"Terakhir tercatat kunjungan wisatawan asing ke Sumbar pada Maret 2020 sebanyak 2.495 wisatawan asing dan setelah itu nihil kedatangan," kata Kepala BPS Sumbar Pitono di Padang, Rabu.

Baca juga: Gubernur Sumbar : Hotel bebas COVID-19 bisa tarik wisatawan

Ia menyebutkan pada Januari sampai April 2020 terdapat 10.874 wisatawan asing yang telah berkunjung ke Sumbar didominasi dari Malaysia 8.831 orang, Australia 296 orang dan China 255 orang.

Sebaliknya pada Juli 2020 jumlah penumpang angkutan udara di Bandara Internasional Minangkabau mulai mengalami kenaikan dibandingkan bulan sebelumnya.

Pada Juni jumlah penumpang yang berangkat hanya 192 orang pada Juli naik menjadi 331 atau meningkat 72,40 persen. Sementara penumpang yang tiba pada Juni mencapai 183 orang dan pada Juli naik menjadi 334 orang atau meningkat. 82,51 persen.

Sebelumnya Pemerintah Provinsi Sumatera Barat telah siap untuk menyambut wisatawan dalam era normal baru dengan mengedepankan penerapan protokol kesehatan.

"Kita sudah mengambil sejumlah langkah untuk memastikan semua elemen siap menyambut wisatawan yang datang ke Sumbar," kata Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Novrial.

Ia mengatakan Dinas Pariwisata Sumbar sudah menyiapkan panduan untuk diadopsi sebagai SOP oleh Pemkab dan Pemkot mulai dari operasional objek wisata, rumah makan hingga hotel.

Penerapan SOP di tempat wisata itu ditinjau langsung oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar dengan hasil yang baik. Rumah makan misalnya sudah mulai menerapkan protokol kesehatan.

Tempat cuci tangan disediakan pada beberapa tempat, menyediakan thermogun, pelayan memakai masker bahkan pelindung wajah bahkan ada yang telah menerapkan pembayaran non tunai untuk menghindari tatap muka langsung.

"Kita juga melakukan kajian bersama pentahelix pariwisata. Arahnya pariwisata di era normal baru ini seperti konsep mindfulness tourism. Wisata yang penuh kesadaran," katanya.

Kesadaran dari semua elemen baik pelaku usaha pariwisata juga wisatawan dibangun sehingga semua berjalan seperti sudah semestinya. Menerima keadaan dan kondisi sepenuhnya, menjadikan semua sebagai hal yang normal.

Agar semua berjalan dengan baik, maka difasilitasi swab gratis bagi penumpang pesawat udara, frontliner pariwisata di hotel dan objek wisata serta memberi bantuan APD sehingga tercipta wisata aman COVID-19.

Baca juga: BPS: April - Mei kunjungan wisatawan asing ke Sumbar nihil
Baca juga: Sumbar susun trik agar wisatawan tinggal lebih lama

 

Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020