Pengamat politik sekaligus peneliti Surabaya Survey Center (SSC) Surokim Abdusalam menilai Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjadi kunci keluarnya rekom PDIP untuk pasangan Eri Cahyadi dan Armuji.Keluarnya rekomendasi Eri-Armuji menunjukkan relasi kuasa Risma kepada Megawati adalah relasi kuasa khusus.
"Kuat sekali pengaruh Bu Risma untuk pasangan calon PDIP pada Pilkada Surabaya kali ini. Itu menunjukkan kuatnya pengaruh Bu Risma kepada Bu Megawati," kata Surokim di Surabaya, Rabu.
Menurut dia, Wali Kota Risma menunjukkan pengaruh kuatnya dan pertimbangan keberlanjutan yang didengar oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca juga: PDI Perjuangan usung Eri Cahyadi-Armuji untuk Pilkada Surabaya
"Saya pikir pengalaman 10 tahun membuat kuatnya faksi Bu Risma kali ini. Kesimpulannya Mega di Surabaya itu Risma," kata Dekan FISIP Universitas Trunojoyo ini.
Keluarnya rekomendasi Eri-Armuji, lanjut dia, menunjukkan relasi kuasa Risma kepada Megawati adalah relasi kuasa khusus.
Selain itu, terpilihnya Eri-Armuji menunjukkan bahwa PDIP tetap dengan skema nonkader untuk mengakomodasi Wali Kota Risma dan kader untuk mengakomodasi kader PDIP.
"Terpilihnya Armuji dalam rangka untuk menguatkan mental dan kader PDIP Surabaya," ujarnya.
Baca juga: Putra Risma bentuk kampung relawan jelang rekom Cawali Surabaya turun
Meski demikian, Surokim menyarankan agar Ketua Umum PDIP Megawati Seokarnoputri segera memberi penugasan khusus kepada Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana yang merupakan bakal cawali Surabaya dari PDIP.
Hal ini, lanjut dia, untuk meredam pendukungnya dan untuk soliditas dukungan kader internal PDIP Surabaya dalam Pilkada kali ini.
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2020