Adapun rincian kasus baru COVID-19 pada Rabu ini untuk di Kota Sukabumi bertambah tiga orang sementara di Kabupaten Sukabumi bertambah satu orang, seluruhnya sudah menjalani isolasi mandiri.
"Tiga warga Kota Sukabumi yang positif COVID-19 ini merupakan temuan dari dokter spesialis yang memeriksa kondisi tubuh ketiga pasien itu, ternyata dari hasil pemeriksaan usap (swab) ketiga baru diketahui positif COVID-19," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sukabumi Wahyu Handriana di Sukabumi, Rabu.
Menurutnya, pasien baru ini merupakan pasangan suami istri asal Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong. Pasutri tersebut merupakan pasien rujukan ke RS Kartika Sukabumi dan sekarang sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya.
Baca juga: Kala pandemi COVID-19, hampir 5 ribu pasutri Sukabumi bercerai
Baca juga: Relawan PMI bersepeda keliling Sukabumi bagikan paket alat kebersihan
Sementara seorang lagi, merupakan seorang wanita asal Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Gunungpuyuh yang merupakan pasien RS Hermina Sukaraja, Kabupaten Sukabumi. Namun, pada hari ini juga ada dua pasien COVID-19 yang sembuh.
Dengan bertambahnya kasus baru tersebut total warga Kota Sukabumi yang terkonfirmasi positif sebanyak 133 orang, 122 orang diantaranya sembuh, 11 orang masih menjalani isolasi mandiri di rumahnya dengan pengawasan ketat dari petugas puskesmas dan hingga kini belum ada kasus kematian akibat virus tersebut.
Dihubungi secara terpisah, perwakilan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sukabumi Eneng Yulia mengatakan satu kasus baru tersebut merupakan pria berusia 33 tahun warga Kecamatan Cibadak.
Adapun riwayat warga tersebut bisa tertular virus yang bisa menyebabkan kematian ini karena kontak erat dengan orang terkonfirmasi positif yang berasal dari luar daerah. Sehingga, untuk total sebaran COVID-19 di Kabupaten Sukabumi sebanyak 109 orang, 94 diantaranya sembuh, tiga meninggal dunia, sembilan isolasi mandiri dan tiga dikarantina di rumah sakit rujukan.
"COVID-19 saat ini terus bermutasi, bahkan informasinya virus tersebut 10 kali lebih menular. Tentunya ini harus diperhatikan seluruh pihak, khususnya masyarakat agar disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan," kata Bupati Sukabumi yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sukabumi Marwan Hamami.*
Baca juga: Personel Polres Sukabumi Kota bagikan masker untuk pedagang
Baca juga: Hasil pemeriksaan swab, dua guru Sukabumi positif COVID-19
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020