Ferrari, seperti dikutip Reuters, Rabu, menyatakan petugas medis itu diundang sebagai, "penghormatan simbolis atas keberanian, rasa kewajiban dan altruisme mereka sebagai petugas garda terdepan dalam perjuangan melawan COVID-19."
Italia merupakan salah satu negara Eropa paling terdampak krisis kesehatan global dengan lebih dari 35.000 kasus kematian karena virus corona yang mencapai puncaknya antara Maret dan April lalu.
Balapan yang digelar di Monza, yang terletak di luar kota Milan, merupakan seri kedelapan di kalender F1 yang digelar di sirkuit tertutup, di mana tim beroperasi di dalam gelembung dan kehadiran yang terbatas dari awak media.
Baca juga: Hamilton incar kemenangan ke-90, Ferrari hadapi ujian berat di Monza
Para dokter dan perawat yang diundang tersebut akan harus menjalani protokol kesehatan ketat dan menjaga jaraknya selama akhir pekan nanti di Monza.
Italia menjadi tuan rumah tiga grand prix musim ini. Setelah Monza, Sirkuit Mugello, yang dimiliki oleh Ferrari akan menggelar balapan F1 untuk pertama kalinnya pada 13 September nanti yang bertajuk Grand Prix Tuscan.
Kemudian pada 1 November giliran Sirkuit Imola menjadi tuan rumah Grand Prix Emilia Romagna yang merupakan seri ke-13 di kalender yang terdiri dari 17 balapan.
Balapan di Mugello, yang terletak di utara kota Florence, akan menjadi balapan pertama yang menghadirkan penonton di sirkuit. Sekitar 2.880 penonton per hari akan diizinkan menonton langsung dari tribun selama tiga hari pelaksanaan grand prix.
Sebagian balapan setelah seri kesembilan itu diharapkan boleh menghadirkan penonton meski dalam jumlah terbatas.
Baca juga: Statistik Grand Prix Italia
Baca juga: Ferrari alami frustasi di Spa jelang dua balapan di kandang
Baca juga: Juara GP Belgia, Hamilton semakin dekati rekor Schumacher
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020