Osaka, yang terpaksa mundur dari final Western & Southern Open pekan lalu karena cedera hamstring kiri, berjalan ke lapangan dengan kaki kirinya dibalut perban tetapi tidak menunjukkan tanda-tanda kelelahan selama pertandingan.
Osaka tampil sangat dominan. Ia rebut lima gim pertama secara beruntun dalam performa yang nyaris sempurna, dan hanya melakukan empat kesalahan sendiri pada set pertama.
Osaka memenangkan 10 dari 12 poin servis pertamanya, melepaskan empat ace dan memaksa lawannya melakukan 24 kesalahan.
Baca juga: Osaka jadikan US Open sebagai platform aktivisme
Baca juga: Unggulan teratas Pliskova disingkirkan Garcia di US Open
"Servis saya cukup bagus," kata pemain berusia 22 tahun itu setelah pertandingan seperti dikutip Reuters.
"Saya sangat senang dengan penampilan saya. Saya pikir saya benar-benar positif selama ini," kata blasteran Afrika-Amerika dengan Jepang yang membuat Giorgi terus berlari sepanjang pertandingan.
Penampilan enerjik Osaka nyaris konsisten sepanjang laga yang ia tuntaskan hanya dalam tempo satu jam 10 menit.
"Saya benar-benar melihat pentingnya manajemen waktu. Saya belajar banyak dari menonton Serena kemarin karena dia kalah hampir 3-0 tapi saya merasa dia mengambilnya ketika dia tahu apa yang perlu dia lakukan," kata Osaka.
Dalam putaran kedua itu, Osaka mengenakan masker hitam bertuliskan "Elijah McClain" sebelum dan sesudah pertandingannya untuk menghormati Elijah McClain, seorang pria kulit hitam berusia 23 tahun yang meninggal ditembak polisi di Colorado pada 2019.
Baca juga: Serena Williams menangi babak pertama US Open
Baca juga: Alexandrova membuat berantakan comeback Kim Clijster
Pewarta: Dadan Ramdani
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020
