• Beranda
  • Berita
  • Kementan- TNI AD kerja sama program peternakan 1.000 desa sapi

Kementan- TNI AD kerja sama program peternakan 1.000 desa sapi

3 September 2020 13:51 WIB
Kementan- TNI AD kerja sama program peternakan 1.000 desa sapi
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kiri) melakukan kunjungan kerja ke pembibitan dan penggemukan sapi di Metro, Lampung, Jumat (19/6/2020). ANTARA FOTO/Ardiansyah/wsj.

Dukungan TNI AD melalui Babinsa diharapkan mampu meminimalisasi risiko permasalahan yang mungkin akan terjadi di lapangan

Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan) menggandeng TNI AD untuk bekerja sama dalam bentuk pendampingan pelaksanaan program peternakan 1.000 desa sapi.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Nasrullah mengatakan bahwa pelaksanaan program peternakan ini sebagai Instruksi Presiden Joko Widodo. Kerja sama ini juga merupakan tindak lanjut Menteri Pertanian dan Panglima TNI telah menandatangani dengan Nota Kesepahaman Nomor 10/MOU/HK.220/M/4/2020 pada tanggal 1 April 2020 tentang Dukungan Pelaksanaan Program Pembangunan Pertanian.

"Sesuai arahan Menteri Pertanian, kita perlu bersinergi dalam mengoptimalisasikan program untuk mencapai keberhasilan pelaksanaan program 1.000 desa sapi," kata Nasrullah dalam penyusunan perjanjian kerja sama antara Ditjen PKH Kementan dengan TNI AD di Bogor, Kamis.

Baca juga: Mentan Syahrul petakan pengembangan sapi ternak sesuai kondisi daerah

Nasrullah menyampaikan dalam situasi pandemi COVID-19 ini, pemerintah terus berupaya dalam memenuhi kecukupan pangan khususnya protein hewani, sehingga perlu akselerasi peningkatan populasi sapi dan produksi daging sapi.

Program 1.000 desa sapi, kata dia, juga telah tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan Rencana Strategis Kementerian Pertanian 2020-2024.

Nasrullah menjelaskan  Super Prioritas Program Peternakan (SP3) 1.000 desa sapi tahun anggaran 2020 merupakan kegiatan pengembangan sapi indukan dan sapi bakalan dengan berbasis korporasi peternak.

Baca juga: Gubernur Lampung optimistis daerahnya jadi lumbung ternak nasional

Pada tahap awal sebagai pilot project, program ini akan diimplementasikan di lima provinsi pada tahun 2020 yakni, Lampung, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Selatan.

"Dukungan TNI AD melalui Babinsa diharapkan mampu meminimalisasi risiko permasalahan yang mungkin akan terjadi di lapangan sesuai dinamika masyarakat desa agar dapat berjalan lebih baik," kata Nasrullah.

Dalam kesempatan yang sama Asisten Teritorial Kepala Staf TNI AD Nurchahyanto mengatakan sinergitas akan mempercepat keberhasilan.

"Sebagai program super prioritas, tentunya nilainya sangat strategis, begitu PKS (Perjanjian Kerja Sama) ditandatangani, kami segera bersinergi dengan melakukan sosialisasi ke semua lini TNI AD terkait perjanjian kerja sama ini," kata dia.

Baca juga: Panen pedet, Mentan dorong produksi ternak sapi di Sulawesi Selatan

 

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020