Kampus, sebutan untuk markas perusahaan teknologi itu, akan berada di lokasi yang saat ini menjadi kantor Googleplex, sekitar 40 mil ke arah selatan San Francisco, Amerika Serikat.
"Kami benar-benar melihat pengajuan ini sebagai langkah maju dari komitmen kami untuk membuat perumahan. Kami menantikan bekerja sama dengan kota dan masyarakat untuk langkah selanjutnya," kata direktur pengembangan Mountain View, Michael Tymoff, dikutip dari Cnet.
Kampus baru ini akan terdiri dari perkantoran, toko ritel, area publik dan hingga 1.850 tempat tinggal.
Baca juga: Google upayakan kinerja Chrome 10 persen lebih cepat
Baca juga: Google minta pengembang Android bersiap sambut era 5G
Google dikabarkan bermitra dengan pengembang properti asal Australia, Landlease, untuk membuat kampus baru.
Sekitar setahun yang lalu, Google berkomitmen menggelontorkan dana 1 miliar dolar AS untuk membangun 20.000 rumah di kawasan tersebut selama 10 tahun ke depan.
Google berjanji akan menggunakan lahan senilai 750 juga dolar milik mereka, yang saat ini digunakan untuk bangunan perkantoran dan komersial, untuk dijadikan 15.000 rumah, untuk orang-orang berpendapatan menengah ke bawah.
Google menyatakan rencana kampus baru ini masih di tahap awal. Saat ini mereka sedang tidak sering menggunakan kantor karena kebanyakan bekerja dari rumah.
Karyawan Google diperkirakan baru kembali bekerja di kantor pada Juli 2021.
Raksasa teknologi, termasuk Google, dikritik karena mereka menyebabkan harga sewa tempat tinggal yang begitu tinggi di San Francisco Bay.
Google memiliki proyek perumahan di San Francisco, San Jose dan Sunnyvale.
Baca juga: Google dan Apple hadirkan sistem baru pemberitahuan paparan COVID-19
Baca juga: Google buat "video call" bisa dari TV Android
Baca juga: OPPO Watch usung sistem operasi Google Wear OS
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020