• Beranda
  • Berita
  • Gugus Tugas Kota Metro tes usap keluarga almarhum reaktif COVID-19

Gugus Tugas Kota Metro tes usap keluarga almarhum reaktif COVID-19

3 September 2020 15:46 WIB
Gugus Tugas Kota Metro tes usap keluarga almarhum reaktif COVID-19
Seorang petugas monitor update data COVID-19 Lampung, Bandarlampung, Jumat (28/8/2020). ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi/aa.

Tim melakukan 'tracing' kepada 13 orang yang pernah kontak dengan pasien 09

Tim Gugus Tugas COVID-19 Kota Metro, Provinsi Lampung, melakukan tes usap terhadap suami dan anak pasien 09 yang meninggal dunia dan hasil tes cepatnya menunjukkan reaktif.

"Tim melakukan tracing kepada 13 orang yang pernah kontak dengan pasien 09, yakni keluarga almarhum 09, termasuk juga tenaga kesehatan di salah satu klinik yang memberikan perawatan kepada pasien sepulang dari Jawa Timur," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro, drg Erla Adrianti di Metro, Kamis.

Dikatakannya, ke-13 orang tersebut dilakukan tes cepat. Hasilnya adalah suami dan anak pasien 09 adalah reaktif sehingga tim kesehatan langsung melakukan tes usap kepada keduanya.

Baca juga: Satu pasien positif COVID-19 di Kota Metro Lampung meninggal dunia

"Hari ini mereka jalani swab dan sampel dikirim ke laboraturium di Bandarlampung. Kemungkinan tiga hari hasilnya keluar," katanya.

Erla menjelaskan pasien 09 bekerja sebagai penjual sate di Kota Metro dan sejak pulang dari Jawa Timur, pasien tidak bekerja. Karenanya, tim kesehatan tidak melakukan tracing pada pelanggannya.

"Tidak, karena pasien 09 sejak pulang dari Madura tidak bekerja lagi," jelasnya.

Baca juga: Metro kembali catat penambahan pasien positif COVID-19

Baca juga: Dinkes benarkan Kepala Kejaksaan Negeri Pringsewu positif COVID-19


Diketahui, pasien 09 Kota Metro seorang perempuan berusia 41 tahun asal Metro Utara meninggal dan dinyatakan reaktif COVID-19. Pasien meninggal setelah menjalani perawatan selama tiga hari di RSUD Ahmad Yani Metro.

Perempuan asal Kecamatan Metro Utara meninggal dunia pada Rabu (2/9) pukul 04.00 WIB

Pasien tersebut, lanjut dia, memiliki penyakit penyerta yakni diabetes militus dan asma. Setelah tiga hari mendapat perawatan di RSUAD Ahmad Yani, pasien dinyatakan meninggal dunia.

Pasien 09 Kota Metro ini reaktif COVID-19 usai berkunjung ke salah satu pondok pesantren di Jawa Timur, dan kondisi sudah sakit saat kembali ke Kota Metro.

Baca juga: Dinkes lakukan tes usap ke 55 orang kontak erat Kajari Pringsewu

Baca juga: Kasus COVID-19 Lampung bertambah 11 kasus


 

Pewarta: Hisar Sitanggang/Hendra Kurniawan
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020