Tim melakukan 'tracing' kepada 13 orang yang pernah kontak dengan pasien 09
Tim Gugus Tugas COVID-19 Kota Metro, Provinsi Lampung, melakukan tes usap terhadap suami dan anak pasien 09 yang meninggal dunia dan hasil tes cepatnya menunjukkan reaktif.
Dikatakannya, ke-13 orang tersebut dilakukan tes cepat. Hasilnya adalah suami dan anak pasien 09 adalah reaktif sehingga tim kesehatan langsung melakukan tes usap kepada keduanya.
Baca juga: Satu pasien positif COVID-19 di Kota Metro Lampung meninggal dunia
"Hari ini mereka jalani swab dan sampel dikirim ke laboraturium di Bandarlampung. Kemungkinan tiga hari hasilnya keluar," katanya.
Erla menjelaskan pasien 09 bekerja sebagai penjual sate di Kota Metro dan sejak pulang dari Jawa Timur, pasien tidak bekerja. Karenanya, tim kesehatan tidak melakukan tracing pada pelanggannya.
"Tidak, karena pasien 09 sejak pulang dari Madura tidak bekerja lagi," jelasnya.
Baca juga: Metro kembali catat penambahan pasien positif COVID-19
Baca juga: Dinkes benarkan Kepala Kejaksaan Negeri Pringsewu positif COVID-19
Diketahui, pasien 09 Kota Metro seorang perempuan berusia 41 tahun asal Metro Utara meninggal dan dinyatakan reaktif COVID-19. Pasien meninggal setelah menjalani perawatan selama tiga hari di RSUD Ahmad Yani Metro.
Perempuan asal Kecamatan Metro Utara meninggal dunia pada Rabu (2/9) pukul 04.00 WIB
Pasien tersebut, lanjut dia, memiliki penyakit penyerta yakni diabetes militus dan asma. Setelah tiga hari mendapat perawatan di RSUAD Ahmad Yani, pasien dinyatakan meninggal dunia.
Pasien 09 Kota Metro ini reaktif COVID-19 usai berkunjung ke salah satu pondok pesantren di Jawa Timur, dan kondisi sudah sakit saat kembali ke Kota Metro.
Baca juga: Dinkes lakukan tes usap ke 55 orang kontak erat Kajari Pringsewu
Baca juga: Kasus COVID-19 Lampung bertambah 11 kasus
Pewarta: Hisar Sitanggang/Hendra Kurniawan
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020