“BTS terdiri dari anggota kelahiran tahun 1992 dan 1997 yang diwajibkan untuk mendaftar sebagai tentara aktif. Masih mungkin bagi anggota tertua, Kim Seok Jin (Jin) menunda wajib militernya hingga akhir 2021, berdasarkan undang-undang dinas militer," kata mereka seperti dilansir Soompi, Kamis.
Selain itu, pihak agensi juga mengungkap rencana meningkatkan rasio pendapatan melalui produk yang tidak memerlukan partisipasi langsung dari artis, seperti merchandise serta lisensi dan konten video saat mereka menangguhkan aktivitas mereka karena wajib militer, sakit, atau hal lainnya.
Bang Si-hyuk, pemegang saham terbesar Big Hit Entertainment sekaligus CEO perusahaan itu memberikan saham kepada ketujuh personel BTS masing-masing 68.385 lembar saham.
Jika harga penawaran umum ditetapkan pada jumlah maksimum yang diminta Big Hit, yakni 135.000 won atau sekitar Rp1,6 juta, maka setiap personel BTS akan memiliki saham senilai total 9,23 miliar won atau setara Rp114 miliar.
Big Hit Entertainment menyatakan tujuan memberikan saham kepada para anggota BTS untuk memperkuat hubungan kerja sama jangka panjang mereka serta meningkatkan semangat kerja dengan berbagi hasil dari pertumbuhan perusahaan.
Baca juga: Jin BTS "mas ganteng" hingga olahraga andalan Jungkook
Baca juga: Di balik kualitas vokal tingkat tinggi Jin BTS hingga Kang Daniel
Baca juga: Jin BTS bergabung di klub donatur terbesar UNICEF Korsel
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020