• Beranda
  • Berita
  • Indonesia belum berhasil tekan COVID-19 secara konsisten, kata Satgas

Indonesia belum berhasil tekan COVID-19 secara konsisten, kata Satgas

3 September 2020 17:03 WIB
Indonesia belum berhasil tekan COVID-19 secara konsisten, kata Satgas
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito. ANTARA/covid19.go.id/pri.

Kondisi tersebut ditunjukkan oleh penurunan dan peningkatan kasus yang terjadi

Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan Indonesia belum berhasil menekan dan mencegah penularan COVID-19 secara konsisten secara nasional.

Wiku saat memberikan keterangan pers secara virtual di Jakarta, Kamis menyatakan kondisi tersebut ditunjukkan oleh penurunan dan peningkatan kasus yang terjadi.

"Kemarin (Rabu, 2/9) tepat enam bulan perjuangan Indonesia menghadapi COVID-19. Awalnya Indonesia tidak siap menghadapi pandemi, namun dengan berjalan waktu beberapa bulan awal akhirnya kita semua berhasil mengendalikan dan menekan kasus," katanya.

Dia mengatakan bahwa kemudian beberapa pekan terakhir kembali terlihat peningkatan jumlah kasus yang sangat signifikan.

Artinya, kata dia, Indonesia belum berhasil menekan dan mencegah penularan secara konsisten.

"Artinya apa, artinya kita belum berhasil menekan dan mencegah penularan secara konsisten, secara nasional. Dan ini tugas kita semua, tidak hanya pemerintah tapi seluruh masyarakat agar patuh menerapkan kedisiplinan protokol kesehatan, baik individu maupun masyarakat secara kolektif," katanya.

Sejauh ini pemerintah telah mengeluarkan sejumlah kebijakan untuk menyikapi pandemi agar masyarakat tetap aman namun juga produktif.

Pada awal masa pandemi, pemerintah telah menerapkan pembatasan sosial berskala besar. Selanjutnya pemerintah menggalakkan penerapan protokol kesehatan agar publik tetap aman beraktivitas dalam kondisi normal baru, demikian Wiku Adisasmito.

Baca juga: Sebaran kasus COVID-19 di dunia, Indonesia urutan ke-23

Baca juga: Menristek: Mutasi virus corona terdeteksi di sejumlah daerah Indonesia

Baca juga: Eijkman: Ada strain virus penyebab COVID-19 lebih menular di Indonesia

Baca juga: Ilmuwan Unair temukan mutasi virus corona baru di Surabaya


 

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020