• Beranda
  • Berita
  • Keluarga Williams bakal tinggalkan F1 setelah GP Italia

Keluarga Williams bakal tinggalkan F1 setelah GP Italia

3 September 2020 20:01 WIB
Keluarga Williams bakal tinggalkan F1 setelah GP Italia
Deputy team principal Claire Williams di Grand Prix Austria, Red Bull Ring, Spielberg, (3/7/2020) FIA/HO via Reuters
Deputy team principal Claire Williams akan mundur dari posisinya setelah Grand Prix Italia akhir pekan ini yang mengakhiri peran keluarga Williams dalam tim yang didirikan oleh Sir Frank Williams pada 1977 tersebut.

Claire, putri dari Frank, secara de facto memimpin tim asal Inggris itu sejak 2013, dan akan mundur dari jabatannya menyusul penjualan tim ini kepada firma investasi asal Amerika Serikat Dorilton Capital bulan lalu.

Williams merupakan salah satu tim tersukses dalam Formula 1 dengan tujuh gelar juara dunia pebalap dan sembilan konstruktor.

"Dengan masa depan tim yang sekarang telah diamankan, rasanya ini saat yang tepat bagi kami untuk mundur dari olahraga ini," kata Claire seperti dikutip AFP.

"Kami yakin sekarang adalah waktu yang tepat untuk menyerahkan kendali dan memberikan para pemilik baru kesempatan untuk membawa tim ini ke masa depannya."

Baca juga: Russell harap kepemilikan baru bawa Williams bangkit
Baca juga: Hamilton incar kemenangan ke-90, Ferrari hadapi ujian berat di Monza


Claire telah lama berkecimpung dalam Formula 1, mendatangi balapan ketika masih bocah untuk melihat ayahnya menjalankan tim itu dan memulai kariernya di bidang komunikasi di Sirkuit Silverstone kemudian bersama Williams pada 2002.

Delapan tahun kemudian dia menjabat kepala komunikasi sebelum mengambil alih posisi Frank dalam dewan pada 2012 sebagai perwakilan keluarga Williams.

Satu tahun setelah itu, dia menjabat deputy team principal, yang pada dasarnya menjalankan urusan sehari-hari tim.
Claire membawa musim yang naik turun kepada Williams. Setelah finis peringkat sembilan pada 2013, Claire membawa Williams bangkit untuk finis peringkat tiga konstruktor pada 2014 dan 2015.

Finis peringkat lima pada 2016 dan 2017, Williams mengalami dua musim terburuknya pada 2018 dan 2019 ketika mereka finis terakhir dalam konstruktor yang berujung kepada krisis finansial.

Rencana untuk rebound dilakukan tahun lalu, termasuk lewat restrukturisasi departemen dan hasilnya cukup positif tahun ini di mana performa mobil mereka cukup meningkat.

Akan tetapi, agar bisa mengambil langkah selanjutnya, keluarga Williams sadar jika mereka membutuhkan investasi yang signifikan dan pada akhirnya berujung kepada keputusan untuk menjual tim tersebut kepada perusahaan asal AS.

Baca juga: Statistik Grand Prix Italia
Baca juga: Bos Ferrari akui butuh waktu tahunan untuk kembali kuasai F1


Sementara pemilik baru ingin Claire tetap berada pada posisinya menjalankan tim, namun dia memutuskan mengambil kesempatan itu untuk memulai lembaran baru dan menjauh sementara waktu dari Formula 1.

"Kami telah berada di olahraga ini selama lebih dari empat dekade. Kami sangat bangga dengan catatan kami dan warisan yang kami tinggalkan... ini bukan keputusan yang mudah kami ambil."

"Kami sangat mengapresiasi dukungan Dorilton untuk melanjutkan, tapi kepada mereka kami tahu tim ini berada di tangan yang baik dan nama Williams akan terus ada. Ini mungkin awal dari era baru bagi Williams Racing dan kami doakan semoga mereka meraih kesuksesan yang besar di masa depan."

Baca juga: Turki berharap slot permanen di kalender Formula 1 setelah 2020
Baca juga: Ricciardo, Ocon tampil impresif, Renault panen poin di GP Belgia

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2020